Hot Borneo

Benda yang Terbakar Saat Api Membakar Kilang Minyak Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – General Manager Pertamina RU V Balikpapan, Wahyu S.W, membenarkan peristiwa kebakaran yang terjadi…

Kobaran api membakar kilang minyak di Balikpapan. Foto-Ist

apahabar.com, BALIKPAPAN – General Manager Pertamina RU V Balikpapan, Wahyu S.W, membenarkan peristiwa kebakaran yang terjadi di area Kilang Minyak pada Jumat (4/3).

Api yang terlihat besar dengan kepulan asap yang tebal itu rupanya terjadi di ketinggian sekira 15 meter. Sementara api yang menyala hanya dua sampai tiga meter saja. Tapi dari kejauhan masyarakat melihat api membubung tinggi.

“Yang perlu saya tekankan, titik apinya itu sekitar 12 sampai 15 meter di ketinggian. Apinya sekitar dua sampai tiga meter. Kebetulan yang bapak lihat langsung itu apinya, mungkin bapak beropini apinya itu besar sekali,” katanya di hadapan awak media.

Wahyu mengatakan area yang terbakar merupakan pabrik pengolahan minyak, tepatnya alat pendingin minyak. Hingga kini dia belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya alat pendingin minyak tersebut, karena masih dalam proses investigasi.

“Yang terbakar ini pendingin, fin fan cooler. Jadi untuk mendinginkan minyak. Jadi kalau ada cube-cube diletakkan diatas, itu fin fan diletakkan diatas biar menyedot udara dari bawah kemudian mendinginkan cube-cube minyak tersebut,” bebernya.

Wahyu mengatakan sejatinya api dapat dikuasai pada pukul 11.00 WITA. Namun pihaknya sengaja mengeluarkan sisa-sisa minyak dari dalam selonsong (pipa) di lokasi yang terbakar tersebut agar memudahkan dalam proses perbaikan, sehingga api sempat membesar kembali pada pukul 11.30 WITA.

“Kalau ada pertanyaan apinya sempat membesar sesaat? Itu kita sengaja, minyak kita tiup dengan nitrogen, untuk apa? Itu nanti kalau ada perbaikan lebih cepat. Itu memang kita sengaja kita tiup keluar agar terbakar, biar minyak terjebaknya itu hilang,” ungkapnya.

Wahyu mengatakan pihaknya terus melakukan investigasi dan pengumpulan data di lapangan. Termasuk berapa jumlah kerugian materil yang dialami Pertamina.

“Penyebabnya masih kita dalami. Data-data di lapangan itu sedang melakukan asesmen dan investigasi kira-kira penyebabnya apa agar tidak terjadi lagi di area yang lain,” pungkasnya.