Info Kesehatan

Benarkah Stres Bisa Memicu Vertigo?

Tingkat stres yang tinggi bisa berdampak pada kesehatan. Adakah hubungannya dengan vertigo?

Ilustrasi stres dan vertigo. Foto: Maridav/istock photo

apahabar.com, JAKARTA – Tingkat stres yang tinggi bisa berdampak pada kesehatan. Adakah hubungannya dengan vertigo?

Menjalani kehidupan dengan stres kronis dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Kondisi-kondisi seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, dan masalah tidur semuanya dapat terkait erat dengan stres kronis.

 Lantas, apakah stres dapat menjadi penyebab dari vertigo?

Apa yang dimaksud dengan Vertigo?

Vertigo dan pusing adalah dua hal yang berbeda. Foto: bymuratdeniz/istock photo

Melansir Penn Medicine (4/10), Vertigo merujuk pada suatu keadaan di mana seseorang merasa seolah-olah sedang bergerak atau dunia berputar di sekitarnya, meskipun sebenarnya tidak ada gerakan fisik yang terjadi.

Meskipun beberapa orang mungkin menggambarkan sensasi ini sebagai pusing, perlu diingat bahwa vertigo dan pusing merupakan kondisi yang berbeda. Selain perasaan berputar, vertigo kadang-kadang disertai dengan gejala tambahan seperti keringat berlebihan, sakit kepala, rasa mual, dan muntah.

Baca Juga: Stres dan Burnout, Mirip tapi Tak Sama

Apa Hubungan antara Stres dan Vertigo?

Melansir Very Well Mind, Hubungan antara stres dan vertigo telah menarik perhatian para peneliti, karena dalam beberapa kasus, individu melaporkan mengalami gejala vertigo saat menghadapi situasi stres.

Penelitian menunjukkan bahwa, meskipun stres tidak secara langsung menjadi pemicu vertigo, dampak stres dapat memengaruhi sistem vestibular, bagian telinga bagian dalam yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan koordinasi.

Ilustrasi stress kronis. Foto: MTStock Studio/istock photo
Studi menunjukkan bahwa stres dapat memicu gangguan dalam sistem vestibular, yang pada gilirannya dapat memicu munculnya gejala vertigo.

Ketika seseorang mengalami stres, hormon tertentu seperti kortisol cenderung meningkat. Peningkatan hormon stres ini memiliki potensi untuk mengganggu fungsi sistem vestibular.

Jadi, meskipun stres tidak langsung menjadi penyebab vertigo, keterkaitan antara keduanya muncul melalui pengaruh stres terhadap sistem vestibular dan perubahan dalam hormon stres.

Stres Tidak Selalu Menjadi Penyebab Vertigo
Jika Anda pernah mengalami vertigo sebagai hasil dari stres, ini mungkin menjadi tanda bahwa stres Anda telah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Namun, perlu diingat bahwa vertigo yang Anda alami tidak selalu terkait dengan stres.

Kondisi mendasar lain seperti diabetes, cedera kepala, tekanan darah rendah, dan multiple sclerosis ternyata juga terkait dengan gejala vertigo.
Baca Juga: Mencintai Diri Sendiri Ternyata Bisa Mengurangi Stres

Mengatasi Stres dan Vertigo
ilustrasi berolahraga. Foto: Young777/istock photo
Jika Anda pernah mengalami vertigo akibat stres, menurunkan tingkat stres adalah cara terbaik untuk mengelola kedua kondisi tersebut, berikut hal yang bisa Anda lakukan, dikutip dari Very Well Mind:

Berolahraga
Olahraga dapat dikaitkan dengan penurunan tingkat stres. Memang sulit menyediakan waktu untuk berolahraga saat Anda sedang stres. Tetapi, Olahraga seperti jalan cepat selama 30 menit sehari adalah awal yang baik untuk mulai berolahraga.

Tidur yang cukup
Rata-rata orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya tujuh hingga delapan jam setiap hari agar berfungsi optimal. Tidur cukup jadi lebih penting ketika stres.

Menghilangkan Pemicu Stres
Menghilangkan pemicu stres dari hidup Anda yang berada dalam kendali Anda akan sangat membantu Anda mengelola tingkat stres. Meditasi, Melatih perhatian dan meditasi dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres.