Bansos Pangan

Bansos Sembako, Pos Indonesia Antar Langsung ke Rumah KPM di Jaksel

PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos ke KPM di kawasan Jakarta Selatan.

Seorang petugas pos menyerahkan bansos sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023). Foto: Pos Indonesia

apahabar.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial secara langsung (door to door) ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kawasan Jakarta Selatan(Jaksel).

Deputi EGM Kantorpos Jakarta Flora 12000 Agung Janarjono menjelaskan penyaluran bansos sembako dan PKH di wilayah Jaksel secara langsung diantar ke rumah warga karena alokasi penerima tidak banyak.

“Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat seperti wali kota, camat, kelurahan, termasuk kepala sub Dinsos untuk menyalurkan door to door,” kata Agung melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/4).

Mengenai mekanisme penyaluran bantuan, pihaknya terlebih dahulu mencetak surat undangan pemberitahuan dan data nominatif (danom), kemudian membuat surat pemberitahuan ke kecamatan dan kelurahan, Dinsos, dan wali kota bahwa pihaknya akan menyalurkan bansos sembako dan PKH tahun 2023.

Baca Juga: Salurkan Bansos Pangan, Pos Indonesia Kerahkan 10 Ribu Armada

“Mekanisme berikutnya, kami melakukan pengantaran door to door. Undangan langsung kami bawa ke tempat. Kemudian KPM kita foto dokumen KTP dan KK, foto wajah sambil memegang uang, sekalian geo tagging rumah penerima,” katanya.

Pada saat hari pengantaran, jika ternyata penerima sedang tidak berada di rumah, maka petugas akan meninggalkan surat undangan dan diarahkan untuk mengambil di kantor pos sebelum tenggat waktu berakhir.

Kepada KPM yang menerima bantuan, Agung Janarjono mengimbau agar uang bantuan yang diterima, dimanfaatkan sesuai peruntukan, yaitu membeli sembako

Sementara itu juru bayar Kantor Pos Jakarta Flora, Khoeroni menambahkan saat mengantarkan bansos tunai ke rumah penerima, tak jarang petugas juru bayar menemui kendala, salah satunya alamat yang kurang lengkap.

Baca Juga: Jelang Ramadan, BULOG-RNI Gelontorkan 210 Ribu Ton Bansos Pangan

“Kadang RT sendiri juga kurang mengenal warga, atau orangnya pindah sehingga tidak bisa bertemu. Kadang juga alam tidak bersahabat, tiba-tiba hujan deras,” ujarnya.

Menurut dia, dalam sehari penyaluran door to door kepada 30 hingga 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jika lebih dari itu biasanya dikumpulkan di rumah Ketua RT, RW, atau bisa diambil di kantor pos.

Khoeroni mengimbau para KPM untuk menggunakan bantuan tunai ini dengan bijak sehingga bermanfaat membantu kebutuhan keluarga. Salah satu penerima bansos Anggria Giantika, KPM dari Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan mengatakan sangat senang mendapat bantuan sembako senilai Rp600 ribu.

“Alhamdulillah, senang, bisa bantu kebutuhan sehari-hari. Untuk beli sembako, keperluan anak seperti susu,” katanya.