Kalsel

Banjir di Pusat Kota HST Meluas, Ratusan Jiwa Mengungsi

apahabar.com, BARABAI – Ratusan warga terdampak banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) terpakasa mengungsi. Khususnya bagi…

Para relawan mengevakuasi salah satu warga Manjang yang sakit ke RSUD H Damanhuri Barabai, Minggu (28/11) sore. Foto-Bhabinkamtibmas Polres HST for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI – Ratusan warga terdampak banjir di Hulu Sungai Tengah (HST) terpakasa mengungsi. Khususnya bagi warga di pusat kota, yakni Barabai.

Pasalnya, luapan Sungai Barabai makin naik sejak pukul 11.00 Wita pada Minggu (28/11).

Hingga kini serbuan air masih meluas di pusat kota HST. Kondisi ini diperparah hujan dengan intensitas sedang-lebat.

Kedalaman air mencapai perut orang dewasa di beberapa titik pusat kota HST. Sementara di dalam rumah kenaikan air mencapai 50 sentimeter lebih.

BPBD HST merilis, hingga sore tadi ada 794 jiwa yang dievakuasi ke tempat-tempat tinggi oleh para relawan bencana, TNI serta Polri. Seperti ke sekolahan, gedung pemerintah dan tempat ibadah.

Kalak BPBD HST, H Budi Haryanto merincikan di SMA 1 ada 100 orang dan SDN 1 serta 2 ada 70 orang. Sedangkan di Gedung Djoang ada 150 orang dan di Bank Kalsel Barabai 150 orang.

Warga yang mengungsi ke tempat ibadah, Budi menyebutkan ada 200 orang. Terbagi pada 4 tempat ibadah di HST seperti Masjid Agung Riyadusshalihin dan lokasi-lokasi tinggi lainnya.

Di wilayah lain seperti Bulau Barabai ada 12 orang, Palajau dari RT 7-8 sebanyak 40 orang dan Desa Masiraan 50 orang.

Saat ini Pemkab HST telah mendirikan Posko Induk Bencana Banjir di Stadion Murakata Mandingin sejak Minggu pagi.

“Poslap BPBD HST ada di Padawangan dan Kitun Barabai Darat,” tutup Budi.

Diprediksi, kenaikan air di pusat kota HST ini akan terus berlanjut. Pada tengah malam nanti puncaknya.

Soal ini, Relawan Siaga Bencana HST, M Reza Pahlevi menjelaskan ketinggian air di titik nol Sungai Hantakan berada di posisi 80 sentimeter. Air tidak naik dan tidak turun selama atau dalam waktu 2 jam.

“Jadi, kalibrasinya dengan dikalikan dan ditambahkan dengan air yang ada di Kanal Murung A, Aluan terus ke Barabai maka didapatkan angka 30-40 sentimeter kenaikan di Barabai,” terang Reza.

Apahabar.com mencoba mengonfirmasikan terkait status bencana ini ke intansi terkait. Namun belum ada jawaban.

Namun dari informasi yang diterima apababar.com, Sekda HST, M Yani telah mengeluarkan intruksi menetapkan status siaga 1 banjir di HST.

“Bapak camat umumkan ke masyarakat ke semua wilayah termasuk sub DAS Haruyan, Hantakan dan Batang Alai untuk siaga 1 bencana banjir,” tulis Sekda dalam grup WhatsApp Pemkab HST pagi tadi.

Sebelumnya, tiga sungai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali meluap, Minggu (28/11) pagi.

Luapan sungai ini menyebabkan sejumlah wilayah yang berada Daerah Aliran Sungai (DAS) Hantakan, Haruyan dan Batang Alai kembali terendam.

Pantauan apahabar.com, di pusat Kota HST banjir kali ini menyerupai banjir hari ke 3 pada saat banjir bandang medio Januari 2021 tadi.

Ketinggian air bervariasi. Mulai dari semata kaki hingga pinggang orang dewasa di beberapa wilayah. Bahkan rumah warga, pasar, Mapolres HST, gedung dewan sudah mulai ternendam. Di Kantor Bupati HST, halamannya juga sudah terendam.