Hot Borneo

Banjir di Barabai HST Berangsur Surut, Rumah hingga Fasilitas Umum Terdampak

apahabar.com, BARABAI – Banjir di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai berangsur-angsur surut, Sabtu (10/9)….

Anggota Polres HST menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Munti Raya Kecamatan Barabai HST, Sabtu (10/9). Foto: Humas Polres HST

apahabar.com, BARABAI – Banjir di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai berangsur-angsur surut, Sabtu (10/9).

Sebelumnya daerah jalan di kota Barabai digenangi air luapan Sungai Barabai. Ketinggian mencapai bahkan mencapai pinggang orang dewasa

“Sekarang di seputaran lapangan Dwi Warna sudah ada penurunan,” kata Kasubsi PIDM Humas Polres HST, Aipda M Husaini.

Pun demikian debit air di Sungai Hantakan, Batu Benawa, Barabai dan Haruyan sudah mulai normal.

“Debit air sudah normal namun masih keruh dan deras. Cuaca sekarang cerah,” ujar Husaini.

Meminjam data BPBD HST, per 10 September pagi tadi ada 5 kecamatan terdampak banjir dan 16 desa dari 5 kecamatan itu terdampak banjir serta 2 di antaranya mengalami tanah longsor.

Lima kecamatan itu, yakni Hantakan dengan 1 desa terdampak banjir dan longsor, Batu Benawa ada 2 desa terdampak banjir, Haruyan ada 5 desa dan Labuan Amas Selatan 1 desa terdampak banjir.

Desa-desa tersebut, yakni Pasting di Kecamatan Hantakan terdampak banjir dan longsor, Haliau dan Aluan Batu Benawa terdampak banjir, di Kecamatan Barabai 2 desa dan 5 kelurahan terendam, di Haruyan 5 desa terendam satu di antaranya terjadi longsor yakni di Mangunang Seberang.

Air luapan Sungai Barabai menggenangi ruas jalan di pusat kota HST berangsur surut, Sabtu (10/9). Foto: Humas Polres HST

Sementara di Labuan Amas Selatan ada satu desa. Pantai Hambawang Barat terdampak banjir.

Dari musibah itu, total ada 442 rumah terendam dengan jumlah jiwa 1.298 dari 419 kepala keluarga.

Belasan kantor pemerintahan dan fasilitas umum juga ikut terdampak. Rinciannya, 7 kantor pemerintahan, 8 sekolahan, 6 tempat ibadah dan 1 pasar di Barabai.

Kepala Pelaksana BPBD HST, Budi Haryanto menyebutkan dari musibah itu ada 7 jiwa yang mengungsi.

“Semoga tidak ada hujan susulan,” harap Budi.

Dari musibah ini, para relawan ikut andil dalam penanggualangan korban kebanjiran. Mulai dari evakuasi hingga bantuan logistik seperti di Desa Haliau Kecamatan Batu Benwa yang ketinggian air mencapai leher orang dewasa.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur HST sejak dini hari hingga malam, Jumat (8/9).

Akibatnya air di Sungai Hantakan yang mengalir ke Barabai meluap. Ketinggian mencapai 2 meter.

Sejumlah desa yang berada di aliran sungai yang menuju ke Barabai itu terendam. Seperti desa di Kecamatan Batu Benawa, Haliau.

Di Haliau, ketinggian air di jalan utama bahkan mencapai seleher orang dewasa.

Tak hanya di Hantakan. Sungai di Haruyan pun meluap. Enam desa dilaporkan turut terendam.

Musibah ini membuat BPBD HST menaikan status waspada menjadia siaga 1.