Bangunan Baru Rusak

Bangunan Baru Rusak, Legislator Kaltim Gercep Evaluasi Kinerja PUPR

Legislator Kaltim Syafruddin menyayangkan kerusakan gedung-gedung yang baru saja disahkan oleh Gubernur Kaltim beberapa bulan lalu.

Anggota DPRD Komisi III Kaltim, Syafruddin menyayangkan kinerja PUPR Kaltim. Foto: Istimewa

apahabar.com, SAMARINDA - Legislator Kaltim Syafruddin menyayangkan kerusakan gedung-gedung yang baru saja dibangun dan disahkan oleh Gubernur Kaltim berapa bulan lalu seperti Inspektorat dan Kadrie Oening Tower.

Berkaitan dengan masalah itu, DPRD Kaltim akan segera melakukan evaluasi kinerja PUPR Kaltim dan meminta pertanggung jawabannya untuk melakukan perbaikan gedung-gedung tersebut.

Satu bulan yang lalu. Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor telah meresmikan 11 gedung baru yakni Gedung Inspektorat Daerah Kaltim, Kadrie Oening Tower, Kadrie Oening Business Center, Kamar Operasi Hybrid Sakura RSUD AWS, dan Gedung Asrama Tahfidz Usrah Mujaddidah Pondok apesantren Hidayatullah.

Baca Juga: PAW 2 Anggota DPRD Kaltim untuk Kemaslahatan Masyarakat

Ada juga Gedung Madrasah Darussalam International, Masjid Nurul Ilmi, Masjid Baburrahman Sejahtera Samarinda Perum Griya Mukti, Masjid Istiqlal Loa Bakung, Masjid Al Hijrah Perumahan Tepian Lestari, serta Gedung Perkuliahan dan Serbaguna IKIP PGRI Kaltim.

Namun dalam pantauan ternyata dua gedung yang baru diresmikan tersebut yakni Gedung Inspektorat Daerah Kaltim dan Kadrie Oening Tower sudah mengalami kerusakan. Hal ini pun menjadi sorotan DPRD Kaltim.

Merespons cepat, Rabu 1 Novemner 2023, Komisi III DPRD Kaltim melakukan sidak lapangan dengan langsung mengunjungi dua gedung yang baru diresmikan Isran Noor tersebut.

Baca Juga: DPRD Kaltim Getol Perjuangkan Air Bersih dan Listrik untuk Warga

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Syafruddin merasa perihatin atas rusaknya gedung baru Inspektorat Daerah dan Kadrie Oening Tower.

"Saya melihat bahwa proyek-proyek tersebut tidak sesuai dengan standar kelayakan," ungkapnya, Rabu.

Lebih lanjut, Syafruddin menegaskan bahwa DPRD Kaltim akan segera melakukan evaluasi atas kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaltim dan meminta agar PUPR bertanggung jawab terhadap kerusakan gedung-gedung ini.

"Dinas PUPR tidak bisa mengawasi proyek-proyek yang ada di bawahnya. Kami minta mereka agar mereka memperbaiki kembali," tegasnya.

Baca Juga: DPRD Kaltim Kritik Ketiadaan Internet di Wilayah Desa Tertinggal

Politisi PKB Hanura ini juga meragukan pembangunan gedung-gedung tersebut. Syahruddin mencurigai bahwa tidak ada pengujiam daya uji ulang terhadap gedung-gedung baru tersebut.

"Secara kasat mata agak miring, apakah ada pengujian daya uji ulang. Kalau tidak ada, berarti ada indikasi korupsi di sana," ucapnya.

Atas rusaknya gedung-gedung baru tersebut, Syafruddin mengungkapka pihaknya akan segera mengundang PUPR Kaltim dan PT Raka yang terlibat dalam pembangunan Kadrie Oening Tower, dalam rapat dengar pendapat (RDP) untuk menindaklanjuti masalah ini.

"Kadrie Oening Tower ini kan pembangunan gedung perkantoran dan hotel bintang lima yang dikerjakan PT Raka," katanya.

Baca Juga: DPRD Kaltim Minta Masyarakat Bisa Kelola Lahan HGU PT Budi Duta Agromakmur

Selain gedung inspektorat dan Kadrie Oening Tower, Syafruddin juga menyoroti gedung Rumah Sakit Korpri yang desainnya jauh dari standar rumah sakit yang ditetapkan.

"Saya kira rumah sakit Korpri itu cuma cafe, karena saya lihat ini desainnya jauh dari RS," jelasnya.

Harapannya proyek pembangunan gedung-gedung tersebut dapat pertanggungjawabkan daan segera diperbaiki agar gedung tersebut tidak memakan korban.

"Kami tidak akan diam jika ada proyek-proyek yang merugikan rakyat begini," pungkasnya. (ADV/DPRD Kaltim)