apahabar.com, BANJARBARU - Pemkot Banjarbaru menggelar Parade Senja sebagai upaya mengembalikan pariwisata dan kesenian budaya, Rabu (17/11).
Kegiatan yang digelar perdana pada sore hari di Lapangan DR Murjani tersebut menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari komunitas suku dan etnis yang bermukim di Banjarbaru.
Tak hanya menampilkan kesenian, Parade Senja ini juga menampilkan marching band Diva Swara Banjarbaru, Bakuntau dari perguruan Pancar Batuah, Tari Radap Rahayu dari Sanggar Idaman serta Kuda Gepang dari Sanggar Seni Kampung Pelangi dan kemerduan musik panting.
Dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Said Abdullah, Parade Senja tersebut menampilkan berbagai kesenian dan juga budaya dari berbagai daerah sekaligus penurunan bendera merah putih.
"Kegiatan ini kita lakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan menumbuhkan budaya yang sekarang hampir mati suri selama satu pandemic," ucapnya kepada apahabar.com.
Selain itu, Parade Senja tersebut juga akan dilakukan setiap satu bulan sekali dengan atraksi yang berbeda-beda.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru Hidayaturahman, Parade Senja tersebut digelar guna menghidupkan kembali pariwisata di Kota Banjarbaru.
"Dalam Parade Senja ini nantinya akan melibatkan semua etnis kebudayaan yang ada di Kota Banjarbaru untuk berpartisipasi menampilkan kesenian masing-masing," ujarnya.
"Jadi semua komunitas budaya dan sanggar seni akan memiliki panggung di Parade Senja ini dan terbuka untuk umum, jadi kita mau menampilkan jika Kota Banjarbaru adalah Indonesia mini di Kalimantan," ungkapnya.
Hidayaturrahman juga mengatakan jika akan membuat forum komunikasi lintas paguyuban se Kota Banjarbaru untuk mempermudah koordinasi dan meminta para penggiat seni budaya untuk menampilkan kesenian masing-masing daerah dalam Parade Senja mendatang.