apahabar.com, TANJUNG – Dua hari Balarut Maharagu Sungai (Bamasung) digelar komunitas pencinta alam jelajah Tabalong berhasil mengangkut sampah di aliran sungai.
Sampah yang berhasil diambil dari aliran sungai tersebut mencapai satu ton.
Sampah tersebut diangkut 27 lanting yang berpartisipasi pada kegiatan yang digelar pada 27-28 November.
Seribu kilogram lebih sampah itu terdiri dari sampah organik dan non organik, seperti plastik, sampah rumah tangga, botol plastik dan lainnya dikumpulkan.
Ketua Pelaksana Bamasung ke-3 tahun 2021, Haris Fadillah mengatakan, sampah yang dikumpulkan itu kemudian diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Haris bilang, sampah itu di ambil para peserta di atas aliran sungai Tabalong dalam perjalanan dari titik awal di Kelurahan Sulingan Kecamatan Murung Pudak menuju titik akhir di Desa Pudak Setegal Kecamatan Kelua.
Dalam perjalanan di hari pertama para peserta sempat menginap di Desa Sungai Buluh Kecamatan Kelua.
“Sampah yang dikumpulkan itu kemudian ditimbang dan terkumpul 1.373 kilogram,” beber Haris, Selasa (30/11).
Haris akan mengupayakan kegiatan Bamasung tahun selanjutnya akan diselenggarakan secara lebih besar dan lebih meriah lagi.
“Tentunya dengan support dari pemerintah daerah, seperti yang mereka janjikan kemarin, acara Bamasung ini akan lebih luas lagi, lebih banyak pesertanya, dan lebih dihebohkan lagi,” tandasnya.
Ia juga mewacanakan ke depan, kegiatan Bamasung yang akan digelar tahun depan akan diikuti oleh peserta luar daerah.
“Ke depan kegiatan ini kami wacanakan se-Kalimantan Selatan, dan tidak menutup kemungkinan juga se-Kalimantan,” pungkas Haris Fadillah.