Hot Borneo

Bakal Ditampung Koperasi Sarabakawa, Puluhan Sopir Angkutan Gratis di Tabalong Mulai Lega

apahabar.com, TANJUNG – Sempat khawatir akibat rencana penghapusan tenaga non ASN, sejumlah sopir angkutan gratis yang…

Kepala Dishub Tabalong, Tumbur P Manalu, memberi pengarahan sejumlah pengemudi angkutan gratis masyarakat. Foto: apahabar.com/Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG – Sempat khawatir akibat rencana penghapusan tenaga non ASN, sejumlah sopir angkutan gratis yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong bisa bernapas lega.

Salah seorang di antaranya adalah Fauriza Fahmi. Pria berusia 48 ini sudah lama menjadi sopir angkutan gratis yang diperuntukkan masyarakat Tabalong.

Seperti sopir-sopir lain yang direkrut Dishub Tabalong, Fauriza Fahmi merupakan tenaga honorer atau non ASN.

Dalam keseharian Fahmi membawa penumpang jurusan Terminal Mabuun-Murung Pudak, Pasar Kapar, Hikun dan Barunak.

Namun mereka sempat terancam kehilangan pekerjaan, setelah pemerintah melalui Kemenpan-RB akan menghapus tenaga honorer mulai November 2023.

Baca juga:Penghapusan Honorer Angin Segar Bagi Koperasi Sarabakawa Tabalong

Untungnya kekhawatiran itu berangsur-angsur hilang, karena Pemkab Tabalong sudah memiliki rencana tersendiri.

Melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), disiapkan Koperasi Sarabakawa untuk menampung tenaga honorer sebagai outsourcing.

“Kami menyambut baik dan berterima kasih atas langkah cepat Pemkab Tabalong. Kami juga siap mengikuti aturan Koperasi Sarabakawa yang sesuai ketentuan peraturan pemerintah,” papar Fahmi kepada apahabar.com, Senin (6/6).

“Bersama honorer satuan pengamanan dan petugas kebersihan, kami terbilang beruntung. Semoga Pemkab Tabalong juga memiliki solusi untuk tenaga honorer lain,” imbuhnya.

Sementara sopir lain, Fahrial, juga gembira dengan langkah Pemkab Tabalong yang menyiapkan badan usaha untuk menampung tenaga outsourcing.

“Itu bukti Pemkab Tabalong tidak lepas tangan. Tidak hanya memikirkan tenaga honorer pengemudi, juga masyarakat yang dilayani setiap hari,” papar Fahrial.

“Apalagi angkutan gratis ini merupakan keinginan banyak masyarakat. Tentu akan menjadi pertanyaan besar, kalau tiba-tiba layanan ini dihentikan akibat ketiadaan sopir,” sambungnya.

Fahrial tidak menampik keresahan setelah mendengar peraturan penghapusan tenaga honorer. Terlebih pria berusia 42 tahun mempunyai istri dan tiga anak.

“Sekarang kami tidak lagi mempersoalkan perubahan ini, karena yang terpenting bisa bertugas kembali dan menghidupi keluarga,” tegas Fahrial.

“Kami berharap semua sopir angkutan gratis masyarakat bisa ditampung Koperasi Sarabakawa. Kalau soal gaji, kami siap membuat kesepakatan,” imbuh sopir jurusan Tanjung-Mabuun, Tanjung Selatan, Jangkung hingga Puain ini.

Sementara Kepala Dishub Tabalong, Tumbur Manalu, berharap Koperasi Sarabakawa yang digagas Disskopukmperindag Tabalong dapat menjawab keresahan semua sopir.

“Peran semua sopir terbilang vital, karena mereka memberikan layanan langsung kepada masyarakat. Apalagi layanan ini merambah ke semua kecamatan,” papar Tumbur Manalu.