Haul Ke-18 Guru Sekumpul

Atensi Haul Ke-18 Guru Sekumpul: dari Kebersihan hingga Posko Kesehatan 

Demi kenyamanan dan keamanan, jemaah haul ke-18 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul diimbau tidak membuang sampah sembarangan.

Kediaman pribadi Gubernur Kalsel yang menjadi lokasi haul ke-18 Abah Guru Sekumpul. Foto: apahabar.com/Hasan

apahabar.com, MARTAPURA - Berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan maupun Pemerintah Kabupaten Banjar, termasuk Polda Kalsel dan Polres Banjar, demi kelancaran Haul Akbar ke-18 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

Rencananya haul dijadwalkan digelar di Kampung Keramat, Martapura Timur, atau kediaman pribadi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, pada Kamis (26/1) malam.

Terkait kenyamanan dan kebersihan di lingkungan haul Guru Sekumpul, Pemkab Banjar juga mewanti-wanti agar jemaah yang hadir tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami menyarankan kepada panitia agar mengimbau jemaah membawa plastik untuk menampung sampah masing-masing, sebelum dibuang ke tempat yang telah ditentukan," papar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, Jumat (13/1).

Baca Juga: Aman! Akses ke Lokasi Haul Guru Sekumpul bisa Lewat Sungai

Lebih lanjut, usulan pengelolaan sampah itu sudah disampaikan kepada panitia besar dalam rapat koordinasi kesiapan haul di Gedung Idham Chalid, Kamis (12/1).

Selain panitia dan perangkat di lapangan, kepala desa sebagai lini terdekat di masyarakat, juga diingatkan untuk memberi informasi pendahuluan kepada warga masing-masing.

"Pemkab Banjar sepenuhnya mendukung kegiatan haul tersebut. Kami juga siap membantu dengan usaha maksimal demi kesuksesan kegiatan secara keseluruhan," tandas Ikhwansyah.

Pengamanan dan Posko Kesehatan Haul Guru Sekumpul

Mengenai keamanan haul akbar, 800 personel gabungan akan dikerahkan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kalsel, Roni Eka Saputra, mengatakan ratusan personel itu terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

"Ini di luar relawan. Kalau ditambah relawan, mungkin ribuan personel," kata Roni, Sabtu (14/1).

Para personel itu akan berbagi tugas. Ada yang mengamankan lokasi haul serta ada yang mengatur jalur lalu lintas dan parkiran.

Posko kesehatan dijaga betul...

Selain personel pengamanan, Dinas Kesehatan Kalsel juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan secara gratis.

Kadinkes Kalsel, dr Diauddin, mengatakan pihaknya juga melibatkan tenaga kesehatan di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

"Nanti mereka kami undang dalam rapat selanjutnya," ujar Diauddin.

Ada juga rumah sakit yang disediakan seperti Ratu Zalecha, RSUD Idaman, dan RSUD Ulin Banjarmasin.

Baca Juga: Kata Sekda Soal Pemprov Kalsel Tak Anggarkan Haul Guru Sekumpul

Tujuan didirikannya posko kesehatan pada acara haul nanti agar para jemaah yang kelelahan atau sakit, bisa diperiksa terlebih dahulu.

"Jika masih bisa ditangani di posko, tak perlu dibawa ke rumah sakit," katanya.

Sebab, lanjut dia, para jemaah yang kelelahan dan sakit pada saat acara nanti, tidak mungkin langsung dibawa ke rumah sakit.

"Diperiksa dulu. Jika memang harus di larikan ke rumah sakit, baru kami bawa," imbuhnya.

Baca Juga: Perkiraan Kapasitas Jemaah di Lokasi Haul Ke-18 Guru Sekumpul

Sedikitnya ada 6 posko layanan kesehatan yang akan didirikan. Namun, itu dinilai belum cukup.

"Dari bayangan yang ada, minimal 15 titik posko yang harus disiapkan," tuturnya.

Jumlah tenaga kesehatan dalam satu posko pun bervariasi. Dari lima orang sampai 12 nakes. "Tergantung titiknya nanti, kalau di titik itu banyak jemaahnya, maka nakesnya, sekitar 8 sampai 12 orang," pungkasnya.