ASN di Batola Full Senyum, Besaran TPP Resmi Dinaikkan

Bertepatan Ramadan 1445 Hijriah, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Aparat Sipil Negara (ASN) di Barito Kuala (Batola) resmi mengalami kenaikan.

Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, ketika menerima ratusan petugas kebersihan dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Rumah Jabatan Bupati, Jumat (5/4). Foto: Dokpim Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Bertepatan Ramadan 1445 Hijriah, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Aparat Sipil Negara (ASN) di Barito Kuala (Batola) resmi mengalami kenaikan.

Kenaikan tersebut membuat ribuan ASN di Batola otomatis full senyum, karena dicairkan nyaris berbarengan dengan Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kalau sesuai arahan saya, kenaikan tersebut sekitar 20 persen," ungkap Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, kepada bakabar.com, Jumat (5/4).

"Namun kalau terjadi perbedaan besaran kenaikan di lapangan, semuanya terkait teknis-teknis tertentu yang tidak bisa disamakan. Kalau terjadi demikian, tentu dimaklumi saja," tukasnya.

Seiring peningkatan pendapatan, minimal kinerja maupun taraf hidup ASN di Batola diekspektasikan berubah menjadi lebih baik, sekaligus mampu memberikan penghidupan yang layak untuk keluarga.

"Kalau terdapat pihak-pihak yang tidak puas, berarti harus introspeksi diri. Intinya usaha menaikkan TPP merupakan bagian dari penghargaan saya kepada ASN, karena memang sudah lama tidak dinaikkan," tegas Mujiyat.

TPP resmi diterapkan di Batola sejak 1 Oktober 2019. Ini merupakan pengganti tunjangan daerah yang bersifat flat dan dianggap kurang fair.

Dengan menitikberatkan kehadiran, kinerja, besaran tanggung jawab, risiko dan pelayanan, TPP memberikan stimulus kesejahteraan yang lebih kuat.

Sementara untuk menentukan besaran TPP, indikator yang digunakan adalah kelas jabatan, nilai jabatan, Indeks Harga Nilai Jabatan (IHNJ), Indeks Kemampuan Keuangan Daerah (IKKD) dan faktor penyeimbang.

Baca Juga: Soal Keterlambatan TPP ASN, Sekda Batola Menganalogikan dengan Tabungan

Baca Juga: Mengintip Besaran Tunjangan Anyar Untuk ASN Batola

"Sebagai ASN di Pemprov Kalimantan Selatan, sejujurnya saya tidak nyaman melihat nominal TPP ASN di Batola yang berselisih cukup jauh (lebih kecil)," ungkap Mujiyat.

"Kemudian saya mencari cara agar tak terjadi kesenjangan yang terlalu jauh," sambung Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel ini.

Beriringan dengan keinginan Mujiyat, Pemkab Batola juga mendapatkan bantuan anggaran fisik sekitar Rp400 miliar dari Pemprov Kalsel.

"Setelah dihitung oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Batola, ternyata kondisi keuangan daerah cukup memungkinkan lantaran kenaikan tersebut hanya sekitar Rp100 miliar," jelas Mujiyat.

"Tentunya kenaikan itu harus disyukuri, karena bersyukur merupakan pangkal kesejahteraan. Terlebih bertepatan dengan momentum Ramadan 1445 Hijriah, Allah SWT memberikan jalan kenaikan TPP," tutupnya.