apahabar.com, TANGERANG - Antrian truk sampah mengular mencapai 300 meter dengan jumlah puluhan truk sampah yang mengantri. Truk tersebut mengakut sampah di Kota Tangerang yang akan dibuang di TPA sampah Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Pantauan apahabar.com di lokasi, nampak puluhan truk sampah terparkir di depan TPA sampah Rawa Kucing untuk menunggu giliran masuk ke area pembungaan. Kedatangan truk sampah pun terlihat datang dengan yang berbeda.
Antrian panjang truk sampah lebih dari 20 unit terlihat kosong tanpa pengemudi lantaran mereka menunggu antrian untuk masuk area TPA sampah Rawa Kucing.
Baca Juga: Usang Tak Layak Pakai, Wawali Usul Tangerang Punya Truk Sampah Baru
Salah satu petugas sampah di Kecamatan Neglasari, Andri (28) mengaku, adanya antrian truk sampah yang akan masuk TPA sampah Rawa Kucing terjadi sejak Lebaran Idulfitri 2023.
Sambung dia, antrian di area TPA sampah Rawa Kucing terjadi tiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 23:00 WIB. Padahal pada petugas sampah di Kota Tangerang sudah mulai bekerja sejak pukul 05.00 WIB.
"Bahkan sebulan lalu saya pernah antri hingga pukul 02:00 WIB dini hari karena saking banyaknya antrian," ungkap Andri kepada apahabar.com saat ditemui di TPA sampah Rawa Kucing, Kota Tangerang, Selasa (6/6).
Baca Juga: Terus Menggunung, Pedagang Pasar Kemirimuka Ancam Buang Sampah di DLHK Depok
Menurut dia, adanya antrian truk sampah yang masih terjadi hingga saat ini karena alat berat di dalam TPA sampah Rawa Kucing kurang. Jadi para petugas sampah harus pasrah dengan keadaan ini.
"Yang saya tahu alat berat di dalam TPA sampah Rawa Kucing itu minim dan banyak yang rusak. Mungkin alat berat seperti Beko yang rusak, saya mendapatkan informasi seperti itu," sebut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Pihar Sopian menampik adanya masalah sampah di TPA sampah Rawa Kucing. Dirinya mengaku antrian panjang truk sampah akibat truk tersebut datang berbarengan.
"Itu karena datangnya truk berbarengan jadi ada antrian panjang," pungkasnya.