Anies Baswedan Berkomitmen Lanjutkan Proyek IKN Nusantara

Bakal calon presiden Anies Baswedan berkomitmen akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karena telah ditelurkan dalam Undang-undang (UU). 

Massa Kader Demokrat Sambut Kedatangan Anies-AHY di DPP Partai Demokrat, Kamis (2/3). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan berkomitmen akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karena telah ditelurkan dalam Undang-undang (UU). 

"IKN sudah jadi UU. Dan kita semua ketika dilantik tugas apapun sumpahnya melaksanakan UU," kata Anies di Kantor DPP Demokrat, Kamis (2/3).

Anies menyebut wacana IKN akan berbeda jika dibahas dua tahun lalu yang masih dalam gagasan. Saat ini IKN sudah menjadi Undang-undang, sehingga ia berkewajiban menjalankan jika terpilih menjadi presiden nantinya.

Baca Juga: Akhir Februari 2023, Progres Pembangunan IKN Capai 22 Persen

"Saat itu masih gagasan. Sehingga kita masih bicara pro dan kontra. Kalau ini UU siapapun harus laksanakan UU," ujar dia.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah bulat menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung Partai Demokrat.

Baca Juga: Pembangunan IKN, Indonesia Ajak Keidanren Jepang Berinvestasi

Keputusan itu disebutnya dapat memberikan kekuatan hukum partai, pada deklarasi yang sebelumnya sudah disampaikan kepada publik pada tanggal 26 Januari 2023.

Baca Juga: Pembangunan IKN, Kementerian PUPR Siapkan Strategi Manajemen Risiko

"Ini sebetulnya hanya kekuatan hukum karena kami taat pada rule of law Partai Demokrat, artinya, sudah lengkap gabungan koalisi parpol untuk membangun perahu koalisi perubahan," ujar AHY saat konferensi pers bersama Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (2/3).

AHY juga mengatakan proses pengusungan Anies sebagai capres yang diusung partainya, telah melalui proses dialog yang matang dan panjang.

"Tetapi sebetulnya semangat ini bukan terjadi semalam dua malam terakhir. Ini sebuah proses dialog pertemuan hati, pertemuan pikiran, yang Insya Allah abadi selamanya," ujarnya.