Kalsel

Angka Kriminalitas Banjarbaru Menurun Sepanjang 2021, Barbuk Sabu Meningkat

apahabar.com, BANJARBARU – Sepanjang 2021, tindak kriminalitas di Kota Banjarbaru diklaim menurun. Kapolres Banjarbaru AKBP Nur…

Jumpa pers akhir tahun dan pemusnahan barbuk sitaan Polres Banjarbaru. Foto-Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Sepanjang 2021, tindak kriminalitas di Kota Banjarbaru diklaim menurun.

Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid mengatakan penurunan itu jika membandingkan antara tahun 2020 dengan 2021.

“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini terjadi penurunan 15,94 persen,” ujar Kapolres dalam jumpa pers akhir tahun di halaman Polres Banjarbaru, Kamis (30/12).

Jika tahun lalu ada 552 kasus tindak pidana umum, tahun ini angkanya menurun menjadi 464 kasus.

Jumlah itu termasuk pengungkapan kasus pembunuhan perawat RSD Idaman pada Agustus tadi. Lalu pembunuhan karena faktor asmara sesama jenis pada Juni lalu. Juga pembunuhan karena sakit hati seorang warga yang adiknya dicabuli.

Seperti halnya pidana umum, perkara narkotika juga menurun. Yang sebelumnya mencatat angka 164, tahun ini menjadi 141 kasus.

Meski kasus menurun, tetapi barang bukti berupa sabu yang diamankan meningkat dari 2020.

Jumlah sabu yang diamankan sebanyak 1.340,23 gram atau 1.3 Kg pada 2020. Sedangkan 2021, barang bukti sabu yang berhasil diamankan seberat 3.698,79 gram atau 3.7 Kg.

Dia merincikan kasus menonjol narkotika yang berhasil diungkap yakni sebanyak 122,90 gram sabu selama Januari, 2,3 Kg sabu pada Maret, lalu 102,99 gram ganja selama Juli dan 487,41 gram sabu pada Oktober tadi.

Menurutnya, tangkapan besar tahun ini merupakan buah dari upaya Satresnarkoba Polres Banjarbaru yang aktif dan kerja sama yang baik dengan masyarakat.

“Tak hanya kepada jajaran, saya ucapkan juga terimakasih kepada lapisan masyarakat atas sinerginya berkomunikasi dengan kepolisian terkait narkotika ini,” ucapnya.

Penurunan kasus juga terjadi untuk tindak pidana ringan. Jika pada tahun sebelumnya didapati 67 kasus, tahun ini turun menjadi 50 kasus. Namun, untuk barang bukti miras dan tuak meningkat.

Dari sebelumnya 565 botol miras, sekarang menjadi 1132 botol miras. Dan sebelumnya 52 liter tuak, kali ini didapat 117 liter tuak.

Sedangkan untuk jumlah tangkapan PSK menurun sebanyak 13 orang menjadi 30 orang dari tahun sebelumnya 43 orang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono mengapresiasi kinerja Polres Banjarbaru.

Wartono mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar turut membantu menjaga Kota Idaman tetap kondusif dan aman.

“Dan kita harapkan tindak kriminal di tahun 2022 kembali menurun," tegas Wawali Banjarbaru itu.

Dalam jumpa pers akhir tahun ini juga, Polres Banjarbaru menghancurkan beragam barang bukti sitaan.

Mulai dari ribuan botol miras berbagai jenis, tuak, narkotika, kondom dan senjata tajam.

Menariknya, proses penghancuran barbuk itu menghadirkan para pelaku. Terpantau apahabar.com, dari 13 nara pidana yang dihadirkan, dua di antaranya wanita.