Tak Berkategori

Akhir Pekan, Rupiah Kembali Diprediksi Melemah

apahabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diprediksi…

Ilsutrasi – Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto-Bisnis/Arief Hermawan P

apahabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diprediksi kembali melemah.

Pelemahan rupiah dipengaruhi penantian pasar terkait pidato Gubernur The Fed Jerome Powell.

Rupiah dibuka melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.425 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.418 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah berpeluang melemah kembali hari ini dengan sentimen penguatan dolar AS menjelang pidato Jerome Powell mengenai kebijakan moneter AS ke depan di acara Jackson Hole malam ini,” kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (27/8).

Menurut Ariston, pasar kelihatannya berkonsolidasi mengantisipasi kemungkinan Powell akan mengindikasikan tapering dimulai pada akhir tahun ini.

Kebijakan tapering yang mengurangi pembelian aset atau obligasi, lanjutnya, akan mengurangi likuiditas dolar di pasar sehingga bisa mendorong penguatan dolar AS.

“Tapering ini juga nantinya akan berlanjut ke kebijakan kenaikan suku bunga AS yang tentunya akan memicu para pelaku pasar untuk mengkalkulasi ulang risiko dan posisinya di pasar keuangan,” ujar Ariston.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Kamis (26/8) bertambah 16.899 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,04 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 kini di bawah 1.000 yaitu mencapai 889 kasus sehingga totalnya mencapai 130.182 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 30.099 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,67 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 243.588 kasus.

Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 59,43 juta orang dan vaksin dosis kedua 33,36 juta orang dari target 208 juta orang.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp 14.450 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.400 per dolar AS.

Pada Kamis (26/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.418 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.398 per dolar AS.