Ragam Diet

Ahli Gizi: Diet Vegetarian Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Ragam diet semakin banyak. Jika ingin menghindari penyakit jantung, maka diet vegetarian bisa jadi pilihan.

Pelaku diet vegetarian hanya mengonsumsi sayuran dan buah. Foto: yelena yemchuk/istock photo

apahabar.com, JAKARTA - Ragam diet semakin banyak. Jika ingin menghindari penyakit jantung, maka diet vegetarian bisa jadi pilihan.

Dokter spesialis gizi klinis Astrine Permata Leoni, S.Gz., M.Gz mengatakan seseorang yang menjalani diet vegetarian dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung. Pelaku diet vegetarian tidak mengonsumsi protein hewani yang mengandung lemak.

“Dengan adanya vegetarian ini karena tidak mengonsumsi protein hewani lemaknya otomatis, kan, turun. Konsumsi sayuran yang banyak diharapkan kebutuhan seratnya jadi bisa terpenuhi,” ucap Astrine, dokter spesialis gizi klinis dari Instalasi Pelayanan Gizi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, saat diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (2/10).

Selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, vegetarian bisa menjadi salah satu diet yang dilakukan dalam keseharian dengan manfaat menurunkan indeks massa tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca Juga: Diet Paleo, Terinspirasi Manusia Gua

Dampak Lain Diet Vegetarian

Ada beberapa faktor bagi orang yang menjalani diet vegetarian, antara lain dorongan dari diri sendiri dan menganut kepercayaan yang mengharuskan tidak mengonsumsi protein dari hewani. Namun, meski menurunkan risiko penyakit jantung, diet vegetarian juga bisa berdampak lain.

Astrine mengatakan dalam menjalani diet vegetarian angka kecukupan gizi dari protein hewani bisa digantikan dari kandungan protein nabati. Tetapi, ada zat-zat gizi tertentu yang tidak bisa digantikan protein nabati seperti zat besi, yang paling tinggi ada di protein hewani seperti daging.

Meskipun zat besi bisa didapatkan dari protein nabati seperti bayam, sayuran brokoli, tetapi, nilai ketersediaan zat besi yang terkandung didalamnya lebih rendah daripada protein hewani, sehingga bisa menyebabkan kekurangan zat besi.

Sayur silangan atau crucifers vegetables. Foto: Mediterranean/istock photo

“Dampaknya bisa terjadi kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi, kemudian kalau jangka panjangnya bisa mengalami kekurangan darah atau anemia,” kata dokter lulusan Universitas Diponegoro itu.

Baca Juga: Mengenal Diet DASH untuk Penderita Hipertensi

Selain itu, orang yang menjalankan diet vegetarian murni bisa saja mengalami kekurangan kalsium dan vitamin D karena tidak mengonsumsi produk susu, terlebih bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan matahari yang lebih sedikit.