bakabar.com, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada 122 perusahaan yang berhasil mencatatkan nihil kecelakaan kerja dan perusahaan yang menerapkan P2 HIV/AIDS di tempat kerja tahun 2025.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel, Adi Santoso dalam acara Seminar K3 dan Penyerahan Penghargaan K3 Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2025 di Hotel Novotel Banjarbaru, Kamis (9/10/2025).
Acara tersebut diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan dengan PT Wahana Safety Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen dunia usaha terhadap pentingnya penerapan budaya K3 secara berkelanjutan di tempat kerja. Melalui kegiatan ini diharapkan penerapan norma K3 tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga menjadi bagian dari nilai dan budaya perusahaan.
Adi menyampaikan apresiasi tinggi kepada perusahaan yang telah menerapkan budaya kerja aman dan sehat di lingkungan kerja.
"Pak Gubernur H Muhidin sekali lagi mengapresiasi karena telah diberi penghargaan K3 terbaik," ujarnya.
Ia berharap melalui seminar ini dapat dirumuskan sejumlah kebijakan strategis dalam penerapan sistem manajemen K3 di seluruh sektor kerja di Kalsel.
Selain itu, Pemprov Kalsel berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan di berbagai sektor industri.
Hal itu menjadi faktor penting dalam menciptakan produktivitas dan daya saing perusahaan yang berkelanjutan.
"Karena dengan demikian tentu akan meningkatkan produktifitas perusahaan di Kalsel," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Irfan Sayuti menyampaikan salah satu indikator perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini mencatat tidak adanya kecelakaan di lingkungan kerja.
Pihaknya berkomitmen keselamatan pekerja adalah prioritas utama.
"Alhamdulillah tahun ini seperti tahun lalu terus meningkat. Tahun lalu 106, tahun ini 122. Kalau ditingkat nasional kita selalu masuk 5 besar," ungkapnya.
Ia berharap seluruh perusahaan di daerah terus meningkatkan kesadaran dan penerapan K3, agar setiap pekerja dapat pulang ke rumah dalam keadaan selamat, sehat, dan sejahtera.
Tahun ini, terdapat ratusan perusahaan dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel yang menerima penghargaan K3, meliputi kategori Perusahaan Nihil Kecelakaan, Program Pencegahan HIV-AIDS di Tempat Kerja.
"Ini menjadi fokus utama kita melanjutkan perlindungan bagi tenaga kerja dan kepatuhan bagi perusahaan terhadap peraturan per undang undangan," pungkasnya.
Direktur Sales and Marketing PT Wanaha Safety Indonesia Frans Hermanto mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Disnakertrans dalam mendukung acara ini.
''Hal ini sejalan dengan visi perusahaan PT Wahana Safety Indonesia, yaitu memastikan para pekerja bekerja dengan selamat dan aman. Para Pekerja bisa kembali ke rumah dan bertemu dengan anggota keluarga masing-masing setiap harinya,'' ujarnya.
Menurut Frans, Manajemen Risiko K3 adalah sebuah proses sistematis yang melibatkan identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko yang mungkin terjadi, serta upaya pengendalian risiko untuk meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
''Tentunya di dalam pengendalian resiko inilah perusahaan kami hadir, sesuai dengan hirarki pengendalian risiko dengan menyiapkan Alat Pelindung Diri yang terbaik di kelasnya. Harapan kami Ibu Bapak sekalian juga bisa melihat langsung demo penggunaan peralatan yang telah di siapkan oleh tim kami,'' demikian Frans.(*)