Hot Borneo

Penyerangan di Jembatan HKSN Banjarmasin, Seorang Pemuda Luka Parah

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang pemuda diserang sekelompok orang tak dikenal saat melintas di Jembatan HKSN Banjarmasin…

Featured-Image
Korban begal di Jembatan HKSN Banjarmasin. Foto-Tangkapan Layar

bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang pemuda diserang sekelompok orang tak dikenal saat melintas di Jembatan HKSN Banjarmasin Utara, Minggu (11/9) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Korban bernama Nova Wardhana (21), warga Kuin Utara, Banjarmasin Utara. Teman korban, Rahmatullah (21), menjelaskan sebelum kejadian mereka pulang dari nongkrong di kawasan Jafri Zam-Zam dan berniat untuk makan di kawasan HKSN.

Saat itu mereka bersama dua teman lainnya, Hafid dan Edo. Korban dibonceng oleh Rahmatullah, sementara Hafid menaiki sepeda motor dengan Edo.

“Saat kami melintas itu, di atas jembatan masih sepi,” katanya.

Selesai makan, mereka pun berniat pulang ke rumah. Saat tiba di bagian oprit jembatan, masih di arah HKSN, empat sekawan ini terpisah.

“Kawan saya Edo dan Hafid duluan, karena katanya ada melihat kilatan senjata tajam,” ujarnya.

“Sementara saya agak melambat, karena korban berkata ada kecelakaan. Sebab banyak sekali orang,” tambahnya.

Tiba-tiba ada seorang pelaku yang langsung menyerang Rahmatullan dan korban. “Dia langsung melayangkan senjata tajam, tapi saya berhasil menghindar. Sementara teman saya yang di belakang sempat ingin menyerang kepalanya, tapi dia tangkis dengan tangan,” jelasnya.

Walhasil, tangan korban terkena sabetan senjata tajam hingga luka parah hingga hampir tulang.

“Saya kemudian coba melarikan diri, lewat jalur bawah jembatan karena saya pulang ke Alalak Selatan. Sebelum belok kanan arah Alalak Selatan, di sana rupanya juga banyak orang. Mereka juga ingin menyerang,” ceritanya.

“Melihat ada orang ingin menyerang, saya kemudian belok kiri ke arah makam Sultan Suriansyah (Jalan Pangeran). Saya kemudian tancap gas,” sambungnya.

Di jalan, kata Rahmatullah, korban mengerang kesakitan. Dia minta bawa ke rumah sakit. “Tapi saya bingung karena saya tidak memakai helm, saya kemudian ke Jalan Simpang Anem mendatangi rumah kakak korban. Kebetulan, di sana sedang ada orang tua korban,” tuturnya.

Singkat cerita, korban dibawa ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. “Namun entah ada kendala apa, korban kemudian dirujuk lagi ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin,” imbuhnya.

Terlepas itu, Rahmatullah menduga itu bukanlah pembegalan. Karena tidak ada niatan dari para pelaku untuk mengambil barang-barang korban.

“Sepertinya itu kelompok yang sedang tawuran. Sebab kalau begal mereka juga tidak memakai motor dan ramai-ramai. Tidak mungkin begal beramai-ramai,” tekannya.

Sementara itu, kabar penyerangan ini viral di media sosial instagram. Adalah kakak korban dengan akun @reny_ahmad yang membagikan cerita tersebut lewat fitur insta-story.

Nampak dari foto yang Reni bagikan, tangan Dana dibalut perban putih yang cukup tebal.

Dihubungi terpisah, Minggu siang, Reny cukup kaget mendengar kabar adiknya telah diserang.

“Tadi malam rumah kami diketuk teman-teman adik, mengabarkan bahwa adik saya ada yang melukai, katanya ada beberapa orang,” cerita Reny.

Ia pun berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini dan menangkap pelakunya supaya kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Apalagi kejadian serupa juga pernah terjadi di Jembatan HKSN ini yang mana seorang pengantar kue mendapatkan penyerangan dan mendapatkan luka. Namun demikian, pihak keluarga korban rupanya belum membuat laporan resmi di kepolisian.

“Sampai saat ini belum ada laporan masuk,” kata Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim, Ipda Sudirno.

Dia lantas mengimbau kepada keluarga korban untuk segera membuat laporan resmi.



Komentar
Banner
Banner