bakabar.com, BANJARMASIN – Pemecatan Dejan Antonic menyentak perhatian suporter Barito Putera. Sedikit disesalkan, lantaran setiap hasil buruk selalu berujung pemecatan pelatih.
Sebagian besar mereka menyayangkan berakhirnya kerja sama Laskar Antasari dengan pelatih asal Serbia itu.
Salah satu suporter, Normansyah menilai, rentetan hasil buruk yang diperoleh Barito Putera bukan semata-mata salah pelatih.
“Seharusnya lakukan evaluasi menyeluruh baik manajemen, pemain maupun tim pelatih,” kata eks Ketua Barito Mania itu.
Melihat beberapa tahun terakhir, Barito Putera selalu bergonta-ganti arsitek. Namun prestasi tak kunjung membaik.
Padahal, pelatih-pelatih yang menukangi Barito Putera bukan nama-nama sembarangan. Dari Jacksen F Tiago, Djadjang Nurdjaman, Rahmat Darmawan hingga Dejan Antonic.
Beberapa sosok tersebut merupakan pelatih yang dikenal memiliki nama besar dengan sederet prestasi di tim yang mereka asuh sebelumnya.
“Setiap tahun pasti pelatih yang dipecat. Apakah memang hanya pelatih yang salah?” ujarnya.
“Seharusnya manajemen dan pemain juga dievaluasi secara menyeluruh,” tambahnya.
Evaluasi, kata Norman, baiknya melibatkan pemain legenda Barito Putera, tokoh sepak bola, hingga suporter untuk duduk mencarikan solusi bersama.
“Mumpung belum terlambat (liga baru dimulai),” ucapnya.
Norman juga mengusul, agar pemain mesti meningkatkan semangatnya. Tanamkan tekad urang Banjar ‘Waja Sampai Kaputing.’
Disinggung soal adakah saran pemain? Norman melihat jika Barito Putera butuh pemain tengah yang bisa mengatur serangan dan penyerang murni yang punya insting gol tinggi.
“Soal siapa pemainnya, saya serahkan semua ke tim pelatih,” katanya.
Selain Normansyah, Junaidi juga mengaku tidak menyangka dan merasa kecewa dengan pemecatan Dejan Antonic yang terkesan tiba-tiba.
Junaidi merasa, Dejan Antonic sejatinya memiliki visi yang sama dengan keinginan manajemen Barito Putera.
“Kata-kata beliau saya masih ingat jika beliau bermain untuk keluarga. Saya sedih ketika mendengar kabar pelatih Dejan tidak di Barito lagi,” ungkapnya.
Lebih jauh, anggota Barito Mania Sampit ini mengusul agar tim bisa mencari pemain yang mau berkontribusi serta punya semangat juang yang tinggi.
“Tidak harus pemain bintang, yang terpenting punya spirit yang tinggi untuk lambang di dada,” harapnya.
“Pemain posisi penyerang dengan tipikal seperti Matias Cordoba, Douglas Packer. Cari pelapis yang sepadan untuk Rafael Silva,” tandasnya.
Terlepas dari itu, Barito Putera sendiri akan berhadapan dengan RANS Nusantara FC. Laga di pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 ini dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (29/8).
Pada laga nanti, Barito Putera akan bertemu dengan mantan arsitek Rahmad Darmawan yang kini menangani RANS Nusantara FC. Kendati demikian, laga tersebut bisa jadi laga terakhir Rahmad Darmawan. Pasalnya, CEO RANS, Raffi Ahmad mengultimatum, jika timnya kalah, maka RD dipecat.
Belum Seumur Jagung, Barito Putera Pecat Pelatih Dejan Antonic