Hot Borneo

Identitas Mayat di Dekat Jetty Talenta Batola Terungkap, Ternyata Warga Babirik HSU

apahabar.com, MARABAHAN – Identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, tepatnya dekat jetty PT…

Featured-Image
Jenazah Burhan langsung dibawa pulang ke rumah oleh keluarga, setelah diidentifikasi di RSUD Abdul Aziz Marabahan, Selasa (30/8) malam. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di Sungai Barito, tepatnya dekat jetty PT Talenta Bumi di Kelurahan Lepasan, Barito Kuala (Batola), Selasa (30/8) sore, akhirnya terungkap.

Pria tersebut diketahui bernama Burhan. Berusia sekitar 74 tahun dan berasal dari Desa Murung Panti Hilir RT 005, Kecamatan Babirik, Hulu Sungai Utara (HSU).

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Burhan dilaporkan tidak pulang ke rumah. Menggunakan kelotok kecil, korban bertolak mencari ikan di sungai sejak, Sabtu (27/8) pagi.

“Almarhum awalnya hendak mencari ikan ke arah Alabio. Namun hingga malam, tidak pulang juga ke rumah,” papar Ardi, salah seorang tetangga korban.

“Akhirnya bersama keluarga, kami berinisiatif mencari ke Alabio. Setelah kami susuri sampai Alabio, ternyata tidak bertemu juga,” imbuhnya.

Baca juga:Geger Temuan Mayat di Dekat Jetty Talenta Batola

Baca juga:Bantu Pencarian Kakek Mukran, Sekdes Jambu Baru Batola Sempat Dilaporkan Hilang

Lantas warga dan keluarga memperoleh informasi bahwa Burhan terlihat makan gado-gado di sekitar Margasari Hilir, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin.

“Kami mendapat informasi itu setelah salat isya. Kemudian pagi kami berangkat ke Margasari, tetapi lagi-lagi tidak bertemu. Akhirnya kami dikabari soal temuan mayat di Sungai Barito,” jelas Ardi.

Setelah ditemukan mengapung di dekat jetty PT Talenta Bumi, jenazah korban dievakuasi ke ruang pemulasaran RSUD Abdul Aziz Marabahan oleh relawan.

Adapun pengungkapan identitas ini tak memakan waktu lama, mengingat korban dipastikan bukan warga Desa Jambu Baru di Kecamatan Kuripan yang sudah menghilang selama sekitar 5 hari.

Di sisi lain, sejumlah relawan di Batola juga sudah mengetahui informasi soal pencarian Burhan. Lantas melalui jejaring relawan, keluarga korban di Babirik berhasil dihubungi melalui video call.

“Terdapat ciri-ciri yang meyakinkan keluarga bahwa jenazah tersebut memang Burhan, yakni semacam daging tumbuh di pundak kanan, paha dalam sebelah kanan dan punggung,” demikian konfirmasi Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas AKP Abdul Malik.

Sementara berdasarkan pemeriksaan dokter, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan di tubuh korban. Namun demikian, kelotok yang digunakan belum ditemukan.

“Korban diperkirakan sudah meninggal dua sampai tiga hari. Namun dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan di tubuh korban,” imbuh Malik.

Selanjutnya seusai diidentifikasi, jenazah korban langsung dibawa pulang oleh keluarga ke Babirik.

“Sebenarnya Almarhum sudah dilarang sang istri untuk mencari ikan, tetapi tetap bersikeras berangkat,” tambah tetangga korban yang lain.

“Bahkan ketika meningggalkan rumah, Almarhum tidak membawa uang. Alasannya nanti mendapat uang juga, setelah menjual ikan hasil tangkapan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner