bakabar.com, BANJARBARU – Syarat baru perjalanan dalam negeri (PDN) berlaku per 17 Juli kemarin, tak terkecuali di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
Menurut edaran Satgas Covid-19 Nomor 21 Tahun 2022, penumpang yang telah mendapat vaksinasi booster tak lagi wajib menunjukkan hasil tes PCR atau rapid test (RT) antigen saat hendak bepergian.
Dan penumpang yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif RT antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1×24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3×24 jam sebelum keberangkatan.
Peraturan ini pun berlaku di Bandara Syamsudin Noor sebagai tindaklanjut dari edaran Kementerian Perhubungan No. SE.70 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Manajemen Angkasa Pura I juga telah bekerjasama dengan Rumah Sakit TNI Angkatan Udara Sjamsudin Noor dalam menyediakan layanan vaksin untuk penumpang dan masyarakat umum yang hendak berpergian lewat Bandara Syamsudin Noor.
Salah satu calon penumpang, Dida K mengatakan bahwa lebih memilih vaksinasi dosis ketiga untuk melengkapi syarat penerbangannya ketimbang harus RT antigen atau PCR.
“Saya sudah booster, karena biar gak ribet harus antigen atau PCR,” ujarnya.
Sedangkan kedua anaknya yakni Zidan dan Gifta katanya sudah vaksinasi dosis kedua di sekolah sehingga telah mencukupi syarat layak terbang.
Senada dengan Dida, mahasiswa bernama Putra juga mengaku memilih divaksin dosis ketiga.
“Saya sudah booster, lama sudah. Jadi sekarang enak aja kalau mau bepergian kemana – mana,” terangnya.
Alasannya, lanjut Putra karena vaksinasi itu perlu dan mudah didapatkan.
“Ini upaya memutus Covid-19 ya, dan lokasi bervaksin di Banjarbaru itu banyak, terakhir saya booster di Bus Keliling Vaksinasi Pemkot Banjarbaru,” cetusnya.
Berbeda dengan Dida dan Putra, calon penumpang lainnya Atmo yang sudah berusia lanjut mengatakan jika dirinya memilih RT antigen untuk kelengkapan penerbanganya ke Surabaya hari ini.
“Dosis dua sudah, terus pakai antigen,” katanya.
Dijelaskan kakek berusia sekira 65 tahun itu, bahwa dirinya takut untuk vaksin dosis ketiga. Namun keluarganya yang juga ikut dalam perjalanan ini semua sudah vaksinasi dosis ketiga.
“Kami berlima, 1 masih bayi, 4 dewasa. Nah ketiga orang keluarga saya itu mereka tadi vaksinasi booster,” ungkap Atmo.
Menurut data serbuan vaksin di Bandara Syamsudin Noor yang bekerjasama dengan RS Auri, sejak 12 hingga 17 Juli kemarin tercatat ada 83 calon penumpang yang divaksinasi.
Kepala Unit TB DOTS Watum RSAU Sjamsudin Noor, Letda Kes Andhika menuturkan bahwa di lokasi serbuan vaksin disediakan vaksin dosis satu, dua dan tiga. Jenisnya sinovac, astrazenika, dan moderna.
“Mayoritas calon penumpang divaksin dosis ketiga atau booster,” katanya kepada bakabar.com.
Pantauan bakabar.com, per Senin (18/7) hari ini, di lokasi serbuan vaksin ada puluhan orang yang divaksinasi. Di mana memang terbanyak calon penumpang divaksin dosis ketiga.