bakabar.com, BARABAI – Hari ini, sepekan sudah kasus pembunuhan Rika Safitri (20). Terduga pembunuh sang anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) masih buron.
Seharian dikabarkan pihak keluarga hilang, jasad Rika ditemukan dengan sederet kejanggalan di sebuah gubuk kebun milik warga Desa Haliau, Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu 3 April silam.
Terlihat, kepala jasad sudah dikerumuni serangga. Ditemukan pula bercak bekas darah. Celana PDL hijau yang dikenakannya sobek, hingga sebagian pahanya terlihat. Rika diduga tewas akibat hantaman benda tumpul di kepala belakang.
Tak hanya itu, beragam barang Rika juga hilang. Mulai dari dompet, STNK beserta sepeda motornya. Demikian dengan Iphone 13 Pro diduga tiruan yang hendak dikembalikannya.
Ya, sehari berselang, Rika bersama adiknya menemui seorang pria bernama Sandri. Pria terakhir yang diduga bertemu Rika ini hendak membeli kembali Iphone tersebut. Namun, bersandar keterangan ND (adik Rika), Sandri mengaku kekurangan uang.
Sandri kemudian membujuk Rika untuk mengikutinya ke Tanah Habang, 20 kilometer dari Barabai Barat, untuk mengambil kekurangan uang itu. Rika dengan sepeda motornya, sedang Sandri menggunakan sebuah truk berisi sayur. Sedang si adik ditinggal. Hingga Minggu dini hari, Rika tak kunjung kembali.
Misteri Pembunuhan Menwa di Barabai, Rika Diduga Dibekap Diam-Diam
Di kebun yang jauh dari pemukiman warga di Haliau itu, jasad Rika akhirnya ditemukan oleh seorang pencari ikan jelang waktu berbuka puasa. Kali terakhir ND melihat, pria yang bersama kakaknya itu memiliki ciri khusus. Berkulit putih, dengan badan penuh tato.
Mengenai wajah, ND tidak terlalu memerhatikan, tetapi ingatannya tertuju pada akun "Sandri" yang menawar HP dagangan Rika di marketplace Facebook.
Rika dan Sandri diduga saling mengenal lewat percakapan sebuah akun jual-beli Facebook. Ketika itu Sandri menghubungi akun marketplace Rika Safitri menggunakan nama akun "Sandri" dengan foto dua pria, salah satunya bertelanjang dada.
Sejauh ini ada tiga tampang terduga pembunuh Rika yang beredar luas di media sosial. Yang pertama sesuai ciri yang disebutkan ND.
Kedua adalah seorang pria mengenakan baju putih yang fotonya beredar dengan narasi sebagai terduga pembunuh Rika. Namun foto itu telah dibantah kepolisian. Si pria diduga bukan bukan pembunuh Rika, melainkan terduga pembawa kabur sepeda motor di Banjarbaru.
Teranyar, beredar lagi foto seorang pria berkulit sawo matang diduga Sandri. Foto diambil dengan latar kamar sel penjara. Penelusuran bakabar.com, foto tersebut rupanya diambil dari Facebook bernama “Sandri’hanxa Ingin’Menjadi diri’XSendiri” asal Sampit.
Facebook itu diduga adalah akun lama milik Sandri. Di dalam berandanya, ia aktif membagikan kisah hidupnya. Termasuk ketika mendekam di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan.
Pascapenemuan jasad, polisi menggerebek sebuah indekos kawasan Bintara, HST, Senin (4/4) malam. Namun Sandri sudah tak di tempat. Informasi yang didapat pria ini merupakan perantauan asal Sampit yang ikut tinggal dengan orang tua tirinya di Barabai Darat. Pemilik kos bilang ia sudah tak kembali ke indekos sejak Sabtu atau tepat di hari hilangnya Rika.
Namun, dari semua ciri itu, polisi belum bisa memastikan. Sependek pengetahuan jurnalis media ini, polisi juga belum merilis daftar pencarian orang terkait pembunuh Rika. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk melacak keberadaan Sandri. bakabar.com sempat menyodorkan ketiga foto terkait profil Sandri tersebut. Namun lagi-lagi polisi belum bisa memastikan.
“Belum ada titik terang, semoga cepat terungkap, doakan saja cepat terungkap, biar tidak menimbulkan fitnah lagi,” ujar Kapolres AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasubsi PIDM Humas Polres HST, Sabtu tadi malam (9/4).