Kalsel

Mensos Risma Bakal ke Meratus HST, Warga KAT Siapkan Tarian Adat

apahabar.com, BARABAI – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini bakal mengunjungi wilayah kaki pegunungan Meratus di…

Featured-Image
FOTO: Tarian Bakanjar yang dibawakan kaum lelaki dengan mengelilingi Langgatan. Foto: apahabar.com/Lazuardi.

bakabar.com, BARABAI – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini bakal mengunjungi wilayah kaki pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

Kedatangan Mensos Risma dalam agenda kunjungan kerja tersebut ke Meratus HST ini dijadwalkan, Kamis (9/9) lusa.

Dalam kunjungannya nanti, Mensos Risma sekaligus menyerahkan bantuan untuk warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di dusun Danau Canting Desa Hinas Kiri Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) dan 3 lokasi KAT lainnya yang tersebar di HST.

Nilai bantuan itu mencapai Rp 1,4 miliar lebih. Sumbernya dari dana hibah dalam negri hingga dana APBN dan bantuan swasta untuk kepentingan warga KAT.

“Dari Dinsos Provinsi Kalsel infonya (Mensos Risma akan datang-red) Kamis ini. Tapi masih menunggu surat resminya,” kata Kabid Data Dinsos HST, M Hardianto kepada bakabar.com, Selasa (7/9).

Masyarakat KAT di Danau Canting nampak antusias menyambut kedatangan salah satu menteri pada pada Kabinet Indonesia Maju ini. Bahkan jauh-jauh hari mereka sudah mempersiapkan sambutan untuk kedatangan Mensos Risma.

Dari jadwal kunjungan, Mensos Risma bakal disambut tarian khas. Yakni tarian Babangsai dan Bakanjar yang ditampilkan oleh masyarakat adat di Hinas Kiri.

Babangsai ini merupakan salah satu tarian ritual adat yang dibawakan oleh kaum wanita. Sementara Bakanjar ditampilkan oleh kaum lelaki.

Gerakan kedua tarian itu mengelilingi suatu poros atau disebut sebagai Langgatan, tempat meletakkan sesaji. Diiringi pukulan gandang dan gemricik gelang Hiang serta hentakan kaki sehingga terdengar seperti sebuah irama.

“Warga KAT sudah bersiap-siap di lapangan tinggal menunggu jadwal tetap saja,” kata salah satu tokoh masyarakat sekaligus pegiat lingkungan hidup, M Kosim dihubungi bakabar.com.

img

FOTO: Tarian Babangsai yang dibawakan kaum lelaki dengan mengelilingi Langgatan. Foto: dok bakabar.com/Lazuardi.

Sebagai pengingat, pada Desember 2019 lalu, Dusun Danau Canting ini terpilih dan diresmikan sebagai Etalse KAT oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial RI, Asep Sasa Purnama.

Terpilihnya sebagai etalase KAT itu berdasarkan pantauan dan penilaian Kemensos RI. Terutama terkait potensi alam yang ada di sana.

Warga di sana pelan-pelan meningkatkan kegiatan sosial sebagai bukti antusias warga KAT yang mendiami Kaki Pegunungan Meratus itu.

Mulai dari meningkatkan potensi alamnya, kesejahteraan warga KAT dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Misalnya, budidaya madu kelulut dan jagung pipil.

Keberhasilan Dusun Danau Canting terpilih sebagai etalse KAT ini tak lepas dari dua pendamping KAT tingkat Nasional yang dikirim Kemensos RI sejak April 2019. Mereka yakni, Indra Fironi asal Riau Provinsi Pekanbaru dan Zein dari Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Selama 6 bulan mereka mendampingi Program KAT di hunjuran Meratus HST ini. Tidak hanya di Danau Canting, mereka juga mendampingi program KAT di Hinas Kanan Kecamatan Hantakan. Total ada 78 KK yang merupakan warga KAT di sehunjuran Meratus HST yang tersebar di Kecamatan BAT dan Hantakan.

Terungkap! Motif Ayah Tega Cabuli Anak Kandung Usia 6 di HST

Komentar
Banner
Banner