bakabar.com, RANTAU – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Tapin. Belasan hektar lahan terbakar, Kamis (26/8).
Namun yang terbakar merupakan lahan non produktif atau semak belukar di wilayah Kecamatan Tapin Tengah.
Operator Pusdalops PB-BPBD Tapin, Rahmat Amrullah mengatakan dari hasil groundcheck pihaknya temukan 8 titik api di Kecamatan Tapin Tengah.
“Ada 4 hotspot yang terpantau ada di area yang berdekatan dan masih dalam satu lokasi di Desa Papagan Makmur. Jenis lahan yang terbakar semak belukar dan luas lahan terbakar kurang lebih 16 hektare,” jelasnya.
Adapun 4 titik koordinat yang terbakar di Desa Papagan Makmur, Tapin Tengah, yakni di titik koordinat -2.9676 115.0344, -2.9716 115.0413, -2.9678 115.0363, dan di -2.9683 115.0371.
Sedangkan di Desa Pematang Karangan, juga ditemukan tiga titik yang berdekatan yakni -2.9690 115.0328, -2.9685 115.032, dan -2.9723 115.037.
Amrullah mengatakan untuk hasil groundcheck di Desa Pematang Karangan, jenis lahan yang terbakar sama jenis semak belukar dengan luas kurang lebih 10 hektar.
“Yang terakhir di Desa Pandahan titik koordinat -2.9689 115.0255. Kurang lebih 1 hektare lahan yang terbakar juga semak belukar,” lanjutnya.
Untuk upaya yang dilakukan personil Satgas dan Pusdalops-PB BPBD Tapin bersama Tim Posko Gabungan, Koramil Tapin Tengah, Polsek Tapin Tengah melakukan groundcheck dan pendataan ke lokasi.
“Kondisi terakhir api sudah dipadamkan oleh satgas udara menggunakan heli. Satgas darat tidak menjangkau ke lokasi titik api namun tetap bersiaga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
