bakabar.com, BANJARBARU – Kucing jalanan banyak ditemui di segala penjuru Banjarbaru. Terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.
Saat ini kebanyakan dari mereka berada di depan rumah makan yang hanya melayani take away kala PPKM Level IV ini.
Setelah menganalisa dan melihat kondisi tersebut. Sesama Movement, sebuah gerakan sosial yang diprakarsai sekelompok anak muda Banjarbaru menggelar aksi peduli kesejahteraan hewan, dalam hal ini kucing jalanan.
Sebab dinilainya, hewan berkaki empat itu juga turut terdampak PPKM Level IV.
Mengambil tajuk aksi PPKM yang merupakan akronim Pasukan Peduli Kesejahteraan Meong. Tim relawan Sesama Movement menggelar aksi donasi sekaligus memberikan pakan kepada kucing jalanan.
“Adanya aturan larangan makan di tempat saat PPKM level 4 membuat sejumlah kucing jalanan turut kelaparan. Karena selama ini kucing-kucing ini bergantung pada sisa makanan di tempat usaha kuliner,” ujar PIC Program dan Media Sesama Movement, Nadya Jumat (30/7).
Nadya menjelaskan, jika aksi sudah dilakukan di tahap pertama pada Kamis (29/7) sore.
Titik distribusi pakan kucing ini menyasar kesejumlah tempat di beberapa sudut kota berjuluk Idaman ini.
“Untuk tahap pertama, bersyukur sekali sudah ada donatur yang berdonasi. Mereka berdonasi pakan kucing serta sejumlah donasi tunai. Donasi tunai ini kami konversi jadi pakan serta juga obat tetes mata hewan,” kata Nadya.
Dalam aksi tersebut, Nadya menceritakan bahwa memang di lapangan tak sedikit kucing jalanan yang kelaparan.
“Ini dapat kita lihat betapa antusias atau girangnya mereka kala kami baru saja menyodorkan pakan,” ungkapnya.
Aksi terhadap kesejahteraan kucing jalanan ini kata Nadya akan terus digelar secara bertahap. Khususnya ketika masa-masa PPKM Level 4 yang direncanakan berlangsung sampai 2 Agustus 2021.
“Jika donasi sudah mencukupi untuk aksi, kami akan langsung turun ke lapangan. Donasi juga selalu terbuka lebar, informasi lainnya bisa dikulik di akun instagram resmi kami di @sesamamovement,” informasinya.
Ditambahkan oleh Project Leader Sesama Movement, Muhammad Rifani, aksi ini sebagai simbol bahwa manusia pada dasarnya dianugerahi Tuhan rasa peduli dan semangat tolong menolong yang tak terbatas. Termasuk terhadap hewan.
“Semangat yang kita bangun adalah bahwa Indonesia luar biasa semangat gotong royongnya. Begitupun di Banjarbaru atau Kalsel, ini sudah jadi identitas kita. Dari aksi ini kami ingin buktikan, jika membantu hewan pun sebenarnya bangsa kita itu sangat peduli, apalagi sesama manusia,” bebernya.
Di masa-masa PPKM level 4 ini kata Rifani turut banyak muncul gerakan-gerakan sosial di berbagai elemen dan kelompok masyarakat.
Semisal sebutnya aksi peduli tenaga kesehatan, pasien isolasi mandiri, peduli oksigen, maupun peduli warga berpenghasilan rendah yang terdampak.
“Artinya, di tengah ujian berat ini ternyata muncul berbagai gerakan saling bantu yang luar biasa, ini patut kita apresiasi dan dukung. Nah kami melihat untuk yang berorientasi kepada hewan masih belum tampak, akhirnya kita putuskan mencoba menggelar aksi ini,” tuntasnya seraya berterima kasih kepada donatur dan pihak yang terus mendukung aksi Sesama Movement.
