bakabar.com, BANJARMASIN – Momentum Hari Perempuan Internasional atau Internasional Woman Day (IWD) 2021 dimanfaatkan dengan baik beragam kalangan di Banjarmasin.
Puluhan perempuan, mulai dari mahasiswa hingga warga biasa turun ke bundaran Hotel A, Jalan Lambung Mangkurat, Senin (8/3). Mereka mengusung tema #perempuanbukanobjekseksual.
Lewat pengeras suara, aspirasi tersebut mereka suarakan ke pengguna jalan yang melintas. Tak hanya itu, spanduk #sahkanRUUPKS juga bergaung.
Rizki Anggarini, salah satu mahasiswi, menerangkan pihaknya membawa tujuh tuntunan. Utamanya mengenai angka pernikahan dini selama pandemi Covid-19.
"Meski Undang Undang (UU) perkawinan sudah direvisi dan dinaikkan umur perempuan, tapi karena pandemi ya jumlahnya masih tinggi saja," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menuntut pelayanan kesehatan gratis yang bisa diakses untuk semua orang. Pelayanan yang bebas dari diskriminasi gender. Kemudian, upah yang layak untuk para pekerja perempuan.
Kekerasan seksual sebagai pelanggaran hak asasi manusia dengan mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU), juga pekerja rumah tangga sebagai karyawan dengan menyetujui RUU perlindungan terhadap mereka.
"Sudah 17 tahun yang belum disahkan," tegas perwakilan dari Narasi Perempuan itu.
Lebih jauh, pihaknya juga menggaungkan penolakan terhadap UU Cipta Kerja dan menjamin hak berorganisasi serta berserikat.
