bakabar.com, BANJARMASIN – Ribuan massa dari kalangan mahasiswa, buruh dan pelajar di Banjarmasin mengurungkan niat untuk melakukan kembali aksi unjuk rasa terkait penolakan pengesahan Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-undang, Jumat (9/10).
Mereka masih menunggu hasil pertemuan penyampaian aspirasi Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan Ketua Komisi IV Lutfi Saifuddin bersama perwakilan pemerintah provinsi di Istana Kepresidenan di Jakarta, hari ini.
“Teruntuk kawan-kawan semua, Jumat (9/10) besok, kita tidak melakukan aksi demonstrasi dan akan datang kembali setelah melihat hasil tuntutan,” ucap Koordinator Wilayah BEM se-Kalsel, Ahdiat Zairullah kepada bakabar.com, Kamis (8/10).
Ketua BEM ULM ini meminta kepada seluruh peserta demontrasi agar selalu menjaga kesehatan diri masing-masing.
Menurut Ahdiat, perjuangan masih panjang.
“Terima kasih kepada seluruh masa aksi yang telah menjaga kondusifitas. Kita akan terus melawan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kalsel dan pemerintah provinsi telah berangkat ke Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis (8/10) kemarin, sekira pukul 16.00 Wita.
Mereka adalah Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Ketua Komisi IV Lutfi Saifuddin dan salah seorang perwakilan dari pemerintah provinsi.
Perwakilan legislatif dan eksekutif ini akan menyampaikan aspirasi massa terkait penolakan pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-undang ke Presiden Joko Widodo.
Di mana sebelumnya massa mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.
Namun berdasarkan informasi yang dihimpun bakabar.com, bukan Presiden Jokowi yang akan menemui Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan kawan-kawan.
Melainkan Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jenderal (Purn) Moeldoko.
“Rencananya kami diterima pukul 09.00 WIB oleh Pak Moeldoko,” pungkas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin.