bakabar.com, BANJARMASIN – Sampai detik ini, ke mana restu Megawati Soekarnoputri di Pilgub Kalsel 2020 masih jadi teka-teki.
Namun beredar kabar bahwa PDIP telah pasti mendukung duet petahana Sahbirin Noor yang tahun ini menggandeng Muhidin.
Duet ini, sudah membawa gerbong koalisi partai besar seperti Golkar, PAN, PKS, Nasdem. Plus PKPI, PSI, dan Perindo, partai non-parlemen.
Tak puas sampai di situ, rupanya Sahbirin-Muhidin bertekad untuk memboyong PDIP dalam koalisi mereka.
Undangan deklarasi Sahbirin-Muhidin sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel 2020-2024 beredar luas di jagat dunia maya. Menariknya terdapat logo PDIP dalam daftar partai yang mendukung mereka.
Hal ini pun dibenarkan oleh salah seorang pengurus teras PDIP. Ia menyebut PDIP secara resmi telah mengusung duet Sahbirin Noor-Muhidin. Hal itu tertuang dalam surat rekomendasi atau SK dari DPP PDIP.
Rencananya, surat rekomendasi ke Sahbirin-Muhidin tersebut akan disiarkan ke khalayak luas pada hari ini, Jumat (4/9).
“Insyallah besok [hari ini],” pungkasnya singkat, kepada bakabar.com, malam tadi.
Meski begitu, sampai hari ini DPD PDIP belum juga mengeluarkan pernyataan resmi mengenai sikap mereka di Pilgub Kalsel.
“Kalau kami belum tahu lagi SK-nya,” jelas Sekretaris DPD PDIP Kalsel Syarifuddin dihubungi bakabar.com, Jumat (4/9) pagi.
“Sebelum B1KWK [surat pernyataan dukungan pasangan calon] ada, kita belum berani lagi. Kita tunggu saja sampai pendaftaran,” ujar Bang Dhin.
Pendaftaran di Pilgub Kalsel 2020 resmi dibuka, Jumat (4/9) pagi tadi.
“Hanya ada dua pasangan calon (paslon),” jelas Ketua KPU Kalsel, Sarmuji.
Pembukaan pendaftaran pagi ini ditandai dengan apel kesiapan penerimaan bakal paslon gubernur dan wakil gubernur.
Kedua paslon rencananya mendaftar pada Sabtu (5/9). Pasangan Sahbirin Noor-Muhidin rencananya datang sekitar pukul 09.00 Wita. Sementara pasangan Denny Indrayana – Difriadi Darjat sekitar pukul 10.00 Wita.
“Hanya ada dua pasang calon,” cetusnya.
Menurutnya, terdapat beberapa proses pendaftaran nantinya untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel.
Pertama, peserta datang ke KPU Kalsel, mengisi daftar hadir, register pendaftaran, melakukan penyambutan, dan penyerahan berkas dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Kemudian, berkas itu akan dicek terutama yang berkenaan dengan syarat pencalonan seperti BKWK, B1KWK, dan SK kepengurusan parpol tingkat provinsi.
Di Pilkada kali ini, PDIP memang menjadi primadona setelah Golkar. Dalam Pileg 2019 silam, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini keluar sebagai pemenang kedua.
Walhasil, dengan raihan delapan kursi, PDIP pantas mengisi satu kursi pimpinan di DPRD Kalsel. Wakil Ketua DPRD itu adalah Syarifuddin pria yang merangkap Sekretaris DPD PDIP Kalsel.
Dengan sederet pencapaian, PDIP hanya perlu tiga kursi lagi untuk mengusung jagoannya di Pilgub Kalsel. Kini, menarik untuk dinanti siapa yang bakal diusung oleh partai berlogo banteng ini.
Editor: Fariz Fadhillah