bakabar.com, MARTAPURA – Rekor membanggakan berhasil ditorehkan dalam Haul Abah Guru Sekumpul ke-15 di Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu-Minggu pekan lalu.
Dari kategori wisata kerohanian, haul kali ini digolongkan sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara atau Asean karena dihadiri oleh jutaan jemaah.
Tak cuma dari dalam negeri, haul akbar kali ini rupanya ikut menyedot perhatian sejumlah jemaah mancanegara.
“LEPRID sangat mengapresiasi kegiatan Haul ini. Haul Guru Sekumpul ini bukan hanya terbesar di Indonesia tapi juga merupakan wisata religius terbesar di Asia Tenggara, yang dihadiri jutaan jemaah dan terus berkembang dari tahun ke tahun,” ujar Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), Paulus Pangka kepada bakabar.com, Minggu (1/3).
Kemarin, Paulus takjub saat turun langsung memantau. Haul ini, menurut dia, sebagai salah satu peristiwa yang sangat luar biasa.
LEPRID sendiri telah memantau haul daripada Guru Sekumpul, sang ulama karismatik Kalsel itu, sejak beberapa tahun terakhir hingga tahun yang ke-15.
“Dari tahun ke tahun selalu berkembang, dari ratusan ribu jemaah, hingga jutaan umat berhadir dalam haul tersebut. Baik itu dari jemaah nusantara hingga mancanegara,” ucapnya.
Paulus menilai Haul Guru Sekumpul bukan saja suatu kegiatan yang berhasil mengumpulkan jutaan mata manusia untuk hadir, namun juga ajang silaturahmi yang sangat mulia.
“Kami mengapresiasi semua elemen masyarakat di Kalsel, khususnya Kabupaten Banjar, termasuk pemerintah. Dalam menyambut tamu dengan sukarela,” terangnya.
Paulus turut memuji pelayanan yang diberikan pemerintah maupun para relawan terhadap jemaah yang sangat luar biasa.
Ya, untuk menjamin kenyamanan jemaah, dan kelancaran haul, 30.000 ribu orang partisipan atau relawan dari berbagai kelompok masyarakat juga diturunkan. Itu belum lagi dengan jumlah petugas keamanan yang diturunkan Polda Kalsel: 22.235 personel gabungan.
“[Relawan] berbaur memberikan bensin secara gratis, tambal ban gratis, memberikan makanan dan minuman secara cuma-cuma, ada juga menyediakan tempat penginapan gratis dan lain sebagainya kepada jemaah haul,” rinci Paulus.
Paulus sangat berharap kota-kota lain di Indonesia dapat mencontoh. Mempelajari sikap kebersamaan masyarakat Kalsel khususnya Martapura dan sekitarnya.
“Ini adalah suatu hal yang luar biasa yang pernah saya lihat dan temukan hingga kini. Dan juga bisa menjadi contoh dari kota lain,” pungkasnya.
Tak cuma LEPRID, Sandiaga Salahudin Uno yang berkesempatan hadir kemarin juga dibuat takjub dengan lautan manusia di kawasan Sekumpul.
“Kontribusi dan kebersamaan ukhuwah islamiah terjalin begitu erat dan kemudian ukhuwah ini direalisasikan dalam bentuk yang nyata yaitu kebersamaan untuk islam," kata Sandi setibanya di Bandara Syamsudin Noor, Sabtu sore.
Kedatangannya ke Haul Guru Sekumpul ini Sandi berujar, seakan guna memenuhi panggilan jiwa.
"Ya seperti ada panggilan, dan kebetulan sudah dijadwalkan juga ini kesempatan silaturrahim," ujarnya kepada media ini.
"Ini adalah salah satu prosesi haul yang terbesar di dunia Kita selalu mendoakan tentunya untuk guru-guru kita, ini bagian dari pada kearifan lokal yang Kita harapkan bisa mendapatkan keberkahan dan magfirah," terangnya.
Sandi turut menilai jemaah tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu. "Saya selalu mendukung kegiatan yang bisa memperkuat ukhwah Kita juga memperkuat geliat ekonomi rakyat, terima kasih," ujar salah satu pengusaha muda nasional ini.
Semalam, puncak Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul baru saja berlalu. Ribuan jemaah terpantau berangsur meninggalkan lokasi haul dengan senyum penuh keceriaan. Harapan mereka, tentunya bisa kembali hadir di haul ke-16 tahun depan.
Baca Juga:Pasca Haul Abah Guru Sekumpul, Budaya Sungai Martapura Hidup Kembali
Baca Juga:Selamat Jalan Jemaah, Sampai Jumpa Haul Guru Sekumpul Tahun Depan
Reporter: Nurul MufidahEditor: Fariz Fadhillah