bakabar.com, BANJARBARU – Virus Corona diprediksi mempengaruhi perdagangan dan jumlah wisatawan Indonesia. Hal itu pun berlaku untuk Kalsel. Pasalnya, berdasarkan data terbaru BPS Kalsel, terjadi penurunan jumlah tamu asing ke Kalsel dan ekspor ke Tiongkok.
“Jumlah penumpang yang datang melalui bandara di Kalimantan Selatan selama Desember 2019 sebanyak 151.668 orang atau turun 2,08 persen dibanding bulan November 2019 sebanyak 154.894 orang,” ujar Kepala BPS Kalsel, Diah Utami saat konferensi pers di kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (03/02) siang.
Kemudian, lanjutnya, untuk rata-rata lama menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri di hotel berbintang di Kalsel pada Desember 2019 sebesar 1,44 malam. Mengalami penurunan 0,15 malam bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,59 malam.
“Negara tujuan utama ekspor dengan nilai ekspor tertinggi pada Desember 2019 adalah ekspor dengan tujuan ke Tiongkok sebesar US$184,06 juta. Namun angka ini menurun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$254,08 juta,” jelasnya.
Dikatakannya penurunan jumlah tamu asing dan ekspor ke Tiongkok belum bisa dipastikan akibat dampak hebohnya virus corona, namun kemungkinan ke arah itu ada.
“Kemungkinan ya iyalah, kita saja keluar jadi khawatir,” ucapnya.
“Tetapi untuk saat ini, kalau penurunan wisatawan itu bukan karena corona, lebih ke akibat dari ekonomi luar negeri,” sambung Diah.
Dikatakannya, data jumlah tamu asing yang menurun akibat virus corona dapat diketahui bulan depan.
“Bulan depan baru kita bisa lihat kalau karena corona. Mudah-mudahan bisa tergambar mengenai penurunan wisman akibat corona,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Tiongkok sendiri menjadi negara tujuan Ekspor Kalsel peringkat pertama. Sehingga ditakutkan, akibat virus corona arus perdagangan Kalsel ke Tiongkok terganggu.
Baca Juga:Doa Terhindar dari Penyakit Menular, Seperti Virus Corona
Baca Juga:Menkominfo Siapkan Informasi Lawan Kabar Hoaks Virus Corona
Reporter : Nurul MufidahEditor: Muhammad Bulkini