Kalsel

Transformasi SDA, Pemprov Kalsel Kembangkan Sektor Karet  

apahabar.com, KIRAM – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menginginkan adanya transformasi sumber daya alam sebagai potensi…

Featured-Image
Pertemuan usaha UPPB dan sosialisasi petugas kemitraan lingkup Disbunnak Kalsel 2020 di Kiram, Selasa (11/2). Foto-Istimewa

bakabar.com, KIRAM – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menginginkan adanya transformasi sumber daya alam sebagai potensi daerah di Kalimantan Selatan. Dia menyebut selama ini, pertumbuhan ekonomi di Kalsel lebih banyak bertumpu pada sektor batubara sebesar 20 persen.

“Kita punya komitmen untuk transformasi sumber daya alam terbarukan seperti perkebunan, pertanian termasuk pariwisata,” kata Sahbirin saat membuka secara resmi pertemuan usaha UPPB dan sosialisasi petugas kemitraan lingkup Disbunnak Kalsel 2020 di Kiram, Selasa (11/2).

Padahal dalam prosesnya, perkebunan karet dapat memberikan sumbangsih kepada daerah. Terlebih Kalsel merupakan salah satu daerah penghasil karet terbesar. Pemerintah lanjutnya, akan mendukung potensi ini ke dalam sektor ketenagakerjaan melalui pembinaan dan pemberian motivasi.

“Kita berharap agar perkebunan karet kita benar-benar menghasilkan karet yang banyak namun juga berkualitas. Mudah-mudahan ini bisa mensejahterakan rakyat kalsel,” ujarnya kepada awak media

Sementara itu, pertemuan ini menurut Kepala dinas Perkebunan dan Pertenakan (Disbunnak) Kalsel, Suparmi untuk meningkatkan mutu bahan olah karet atau BOKAR pada kelembagaan petani. Khususnya Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kalsel.

“Serta melakukan pengawalan pembinaan dan pendampingan terhadap UPPB yang ada di Provinsi Kalsel,” ucapnya.

Disbunnak Kalsel menargetkan 650 UPPB selama 5 tahun ke depan. Lewat UPPB, petani dapat menjual harga karet lebih tinggi dengan kisaran hingga 10-11 ribu rupiah. Sedangkan, apabila menjual langsung ke tengkulak mereka hanya mendapat harga di bawah 5 ribu rupiah.

“Kalau kita sering menerima keluhan harga karet murah itu adalah harga karet yang dijual petani langsung ke tengkulak,” kata dia.

Pertemuan ini juga dirangkai dengan penyerahan piagam hari perkebunan kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diserahkan langsung oleh perwakilan kementerian Perkebunan dan Pertanian.

Baca Juga: Targetkan 650 UPPB, Upaya Disbunnak Kalsel Sejahterakan Petani Karet

Baca Juga:Petani Karet di Kalimantan Selatan Masih Enggan Gabung ke UPPB

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner