Tak Berkategori

Sebut Kabupaten Banjar Tak Lagi Serambi Mekkah, Guru Khalil: Tinggal Seramnya

apahabar.com, MARTAPURA – Bupati Banjar KH Khalilurrahman kembali membuat pernyataan kontroversial. Guru Khalil menyebut, Kabupaten Banjar…

Featured-Image
Bupati Banjar H Khalilurrahman memberikan sambutan dalam acara ramah tamah Bupati Banjar bersama Insan Pers dalam rangkaian Hari Pers Nasional Tahun 2020, di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (7/2) malam. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA - Bupati Banjar KH Khalilurrahman kembali membuat pernyataan kontroversial. Guru Khalil menyebut, Kabupaten Banjar bukan lagi Serambi Mekkah, tapi tinggal seramnya saja.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat sambutan dalam Ramah Tamah Bupati Banjar bersama Insan Pers dalam rangkaian Hari Pers Nasional Tahun 2020, di halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (7/2) malam, yang dihadiri insan pers nusantara termasuk Ketua SMSI, Firdaus, serta pejabat lingkup Pemkab Banjar.

Pernyataan bupati kerap disapa Guru Khalil itu bermula, saat ia mengucapkan selamat datang kepada insan pers dari berbagai daerah se-nusantara, di kabupaten yang berjuluk Serambi Mekkah.

"Kalau dulu, saya berani menyebut Kabupaten Banjar sebagai Serambi Mekkah. Kalau sekarang saya tak yakin. Tinggal seramnya saja," ujar Bupati Banjar.

Bupati Banjar mengaku merasa bangga atas kedatangan para jurnalis di Kabupaten Banjar. "Pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terimakasih atas peran media dalam ikut serta memajukan daerah memalui tulisannya, entah itu bentuk kritikan atau mempromosikan Kabupaten Banjar," ujarnya.

Usai acara ramah tamah, dikonfirmasi soal pernyataannya tersebut, Guru Khalil menjelaskan bahwa sekarang masyarakat Kabupaten Banjar sudah terpengaruh era globalisasi.

"Itu tadinya daerah Kabupaten banjar ini dijuluki Serambi Mekkah. Tapi kan masyarakat ini, sudah namanya di era globalisasi, jadi terpengaruh dari berbagai macam. Jadi saya bilang bukan Serambi Mekkah lagi, tapi tinggal seramnya saja lagi," jelasnya menyudahi.

Sebelumnya Guru Khalil juga membuat pernyataan kontroversial soal hantu jadi pemimpin saat KPU Banjar melaunching Pilbup Banjar 2020 di Hotel Aston Banua, Selasa (28/1).

"Masyarakat jangan asal-asalan pilih (calon bupati) karena jadi duit. Biar jadi hantu-kah pemimpinnya, tetap dipilih karena sudah dapat duit. Jangan memilih karena duit. Gunakan hati nurani," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Pengaron, Luapan Riam Kiwa Juga Rendam Desa di Astambul

Baca Juga: PKB Isyaratkan Dukung Petahana Maju di Pilkada Banjar

Reporter: ahc22
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner