bakabar.com, BANJARMASIN - Kondisi bangunan makan Sultan Suriansyah di Kelurahan Kuin Utara kian memprihatinkan.
Atap bangunan makam mulai bocor dan keramik lantai mulai retak. Kondisi ini terjadi karena bangunan memang sudah lama tidak mendapat sentuhan perbaikan.
Sebagai bentuk keprihatinan, Komisi II DPRD Banjarmasin pun memantau langsung kondisi bangunan Makam Sultan Suriansyah. Anggota Komisi II melihat langsung kerusakan pada sejumlah bagian bangunan dan perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Memang ada kerusakan pada bangunan Makam Sultan Suriansyah. Persoalannya Pemkot Banjarmasin tidak bisa merenovasi secara keseluruhan komplek Makam Sultan Suriansyah karena belum ada penyerahan aset dari ahli waris yang saat ini menjadi pengelola makam,” ucap Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Bambang Yanto Purnomo kepada awak media di Gedung DPRD Banjarmasin.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Bambang Yanto Purnomo. Foto-bakabar.com/AhyaFirmansyah
Bambang menjelaskan, dalam hal ini pihaknya hanya bisa memediasi antara Pemkot Banjarmasin dan Pengelola Makam yang dibentuk era Wali Kota H Muhidin beberapa tahun silam.
Dikatakan Bambang, ada beberapa klausul yang bisa ditawarkan ke Pemkot Banjarmasin seperti pembebasan lahan untuk menambah area parkir dan pembangunan sarana pendukung lainnya.
“Kami usulkan pembebasan lahan untuk perluasan area parkir. Saat ini area parkir juga terlalu kecil tidak sebanding dengan kunjungan masyarakat ke makam Sultan Surianyah,” terangnya.
Tak hanya itu, klausul lainnya, lanjut Bambang, penyerahan aset makam secara penuh kepada Pemkot Banjarmasin, agar ke depan pemerintah bisa mengelola secara penuh komplek makam Sultan Surianyah.
“Jika ahli waris mau menyerahkan aset ke pemerintah, maka akan semakin mudah dalam hal pengelolaan. Saat ini Pemkot punya keterbatasan dalam pengelolaan karena memang bukan aset mereka,” tandasnya.
Baca Juga:Jadi Cagar Budaya, Makam Sultan Suriansyah Perlu Perbaikan
Reporter: Ahya FirmansyahEditor: Syarif
