bakabar.com, MARTAPURA – Korban keracunan di Desa Terapu RT 03, Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kamis (13/2) malam telah menembus 100 orang.
Mereka keracunan massal usai menyantap makanan ayam masak habang di hajatan keagamaan salah seorang warga.
Akibat dari keracunan tersebut, korban merasa mual dan muntah-muntah.
Informasi terakhir, ada 54 orang yang harus menggunakan infus. Sedangkan yang lainnya belum perlu menggunakan infus.
“Alhamdulillah keadaannya aman saja karena yang keracunan tidak parah. Sampai saat ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit,” ujar
Kepala Dinkes Banjar dr Diauddin mengungkapkan dihubungi bakabar.com malam tadi.
Sampel makanan dan muntah dari korban keracunan langsung dibawa ke laboratorium malam itu juga.
“Tadi malam juga tadi sampel makanan dan muntahannya sudah dibawa ke laboratorium kita di Banjarbaru. Syukurnya pihak laboratorium mau buka malam,” tuturnya.
Dia kembali menegaskan kondisi para warga keracunan semuanya aman. Bahkan ujarnya, sebagian sudah ada yang pulang ke rumah. Rawat jalan.
Disinggung apakah konsumsi yang disantap warga itu menggunakan bungkusan. Dokter Dia menyatakan tidak. Makanan yang lauknya ayam masak habang itu disantap warga menggunakan piring seperti biasanya.
Puluhan anggota gabungan dari Polisi, Tagana, Dinkes, Puskesmas, Pemerintah Kecamatan Aluh-Aluh relawan lainnya menyisir ke penjuru desa untuk mendata korban lain.
Baca Juga: Update Keracunan Massal di Aluh-Aluh, Empat Ambulans Diperbantukan
Baca Juga: Usai Makan Ayam Masak Habang, Puluhan Warga Keracunan di Aluh-Aluh
Reporter: Hendra Lianoor
Editor: Fariz Fadhillah