Kalsel

Kebakaran MAN 1, Polres HST Kirim Lagi Benda Misteri ke Labfor Mabes Polri

apahabar.com, BARABAI – Satreskrim Polres HST saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait musibah kebakaran yang…

Featured-Image
Police Line terpasang di kantin sekolah MAN 1 HST yang terbakar. Foto-apahabar.com/HN Lazuardi

bakabar.com, BARABAI – Satreskrim Polres HST saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait musibah kebakaran yang menimpa MAN 1 di Barabai pada Kamis (20/2) lalu.

Terbaru, Satreskrim menambah daftar benda mencurigakan ke Labfor Mabes Polri di Surabaya. Benda-benda itu berupa gayung, sepatu, tempat sampah, karpet dan gorden bekas terbakar.

“Kami kirimkan benda-benda itu ke Labfor untuk diselidiki. Untuk hasil forensik musibah kebakaran sekolah yang sebelum-sebelumnya juga belum keluar hasilnya. Kita masih menunggu itu,” kata Kasat Reskrim AKP Dany Sulistiono ditemuibakabar.comdi Makopolres HST, Jumat (21/2) sore.

Sementara di balik musibah kebakaran MAN 1 HST yang kedua kalinya dalam Februari ini, muncul sosok misterius atau mencurigakan yang kedapatan berkeliaran di area sekolah. Ia ditangkap alumni MAN 1 HST dan diserahkan ke Polisi.

“Memang kami membawa orang itu. Saat ini kami masih meminta keterangan terhadap orang itu,” kata Dany.

Saat ini Kepolisian, kata Dany, belum bisa menyimpulkan dugaan-dugaan yang berkembang di masyarakat. Sebab sampai sekarang kepolisian masih terus mendalami kejadian-kejadian yang menimpa beberapa sekolah selama Februari ini.

"Kami tidak ingin menduga-duga. Yang jelas, kami masih mendalami kasus ini melalui serangkaian penyelidikan. Beri kami waktu,” tegas Dany.

Diberitakan sebelumnya, MAN 1 HST nyaris terbakar pada Kamis (20/2) sekitar pukul 04.00.

Seorang guru, Darwis dan penjaga sekolah, Yunus pertama kali mendapati kobaran api di dua kantin MAN 1 HST. Bahkan salah satu kantin itu menyatu dengan kediaman Darwis.

Beruntung api bisa dikuasi sehingga tak menjalar ke bangunan lain. Hanya menghanguskan sebagian dinding kantin.

Sore harinya, pihak sekolah menemukan satu titik lagi. Selembar gorden yang masih tergantung di ruang guru, bagian bawahnya terdapat bekas terbakar.

Pada waktu yang tak terlalu jauh saat kejadian kebakaran itu, dua alumni, Eddy dan Yusuf yang sedang bertugas menyiapkan agenda rutin tahunan di ruang pramuka, mendapati orang yang tak dikenal di area sekolah mereka.

Bertopi pet hitam, jaket biru malam dan memakai sepatu, begitu ciri yang diungkapkan Edy tentang orang musterius itu.

Bahkan dari pengakuan keduanya, orang itu sempat masuk ke dalam ruangan pramuka dan mebawa laptop.

Hanya saja, ketika Edy ingin masuk ke ruang pramuka, orang tak dikenal itu menyerahkan laptop ke tangannya.

Baca Juga: Polisi Belum Ungkap Sosok Misterius Saat MAN 1 HST Nyaris Terbakar

Baca Juga: MAN 1 HST Nyaris Terbakar Lagi, Sosok Misterius Muncul

"Itu sekitar pukul 04.15. Memang api sudah padam. Saat itu masih ada banyak BPK. Saat berpapasan itu dia menyerahkan laptop sambil berkata, 'nih barang buhan kam, amankan' (ini barang kalian, amankan, red)," cerita Eddy.

Sekitar pukul 06.00, rekan Edy yakni, Ucok ternyata juga sempat berpapasan dengan orang itu, sehingga mengenali ciri-cirinya dan memantau ke mana dia pergi.

Hingga akhirnya, orang tak dikenal itu, diciduk Ucok dan 2 rekannya pada salah satu rumah makan di Jalan Antasari.

"Karena jalannya lempang, ya saya sempat melihat dia berjalan. Sekitar pukul 06.00 kami menyisir jalan dan menemukannya di rumah makan itu. Lalu kami bawa ke sekolah," kata Ucok.

Penampakan orang tak dikenal itu pun juga masuk cctv milik Masjid Agung Riyadhus Shalihin Barabai.

Pihak sekolah memanggil polisi untuk menangani kasus itu. Tak berselang lama anggota Polres HST mendatangi sekolah itu.

"Dari yang saya dengar, saat Polisi menanyai orang itu, dia mengaku dari Palangkaraya mau ke Banjarmasin. Dia juga mengaku pernah dipenjara selama 10 bulan akibat dituduh membakar rumah orang," tutur Ucok.

Musibah kebakaran ini persis seperti kejadian pada SDN 1 dan 2 Barabai Timur awal Februari yang juga bersamaan dengan kebakaran yang menghanguskan 9 ruamg MAN 1 HST yang saat ini juga masih di Tim Labfor Mabes Polri, Surabaya.

Dari dua sekolah itu juga ditemukan benda-benda yang mencurigakan. Semuanya telah dibawa oleh anggota Labfor Mabes untuk diselidiki.

Baca Juga: Saat MAN 1 Diamuk Api, Pintu Dua SD Barabai Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Baca Juga: Kebakaran MAN 1, Pemkab HST Jalin Koordinasi dengan Kemenag

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner