bakabar.com, KANDANGAN – 12 Desa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) berstatus sebagai desa tertinggal. Tujuh desa di antaranya berada di Kecamatan Daha Barat.
Data itu diketahui berdasarkan hasil pengolahan data indeks desa membangun untuk 2019. Itu berarti seluruh desa di Kecamatan Daha Barat sampai 2019 hasil pengolahan data Indeks Desa Membangun (IDM) masih berstatus tertinggal.
Camat Daha Barat, Syamsuri, mengharapkan desa tertinggal itu dapat menjadi desa yang lebih maju.
“Mulai tahun 2020 ini khusus untuk APBDes kita arahkan supaya bagaimana status bisa meningkat. Mudah-mudahan sesuai target misi visi RPJMD 2018 -2023 sehingga meningkat menjadi desa maju,” ujarnya.
Baca Juga:BPS: Jumlah Desa Tertinggal Sisa 6.518
Bupati HSS, Achmad Fikry saat Musrenbang di Daha Barat optimistis segala usulan masyarakat bisa diakomodir pada 2021.
"Kita lihat ke depan mudah-mudahan dari usulan baik ekonomi, sosial, budaya dan infrastruktur bisa diakomodir di tahun 2021,” katanya.
Dia juga berharap ada aspirasi dari forum anak yang bisa diperjuangkan, termasuk segala aspirasi dan keluhan anak.
“Apa keinginan anak kita untuk menyikapi pembangunan yang sedang berjalan dan apa keluh kesah anak anak kita menghadapi situasi sekarang ini sehingga kita bisa melakukan pendampingan," ucapnya.
Bupati mengingatkan apa yang diusulkan di Musrenbang muaranya ada pada dokumen rencana pembangunan yaitu RPJMD 2018 - 2023 yang dokumennya telah disetujui DPRD.
Baca Juga:Noormiliyani Kebut Perubahan 19 Desa Tertinggal
Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Puja Mandela