Kalsel

Tanggulangi Banjir di Cempaka, PUPR Banjarbaru Normalisasi Sungai dan Keruk Embung

apahabar.com, BANJARBARU – Embung senilai Rp 3,3 miliar di Cempaka tak mampu tangani banjir. Dinas PUPR…

Featured-Image
Banjir melanda Cempaka beberapa waktu lalu. Foto-dok/apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Embung senilai Rp 3,3 miliar di Cempaka tak mampu tangani banjir. Dinas PUPR Banjarbarupun mengucurkan ratusan juta lagi di 2020 untuk upaya penanganan banjir di Cempaka Banjarbaru.

“Embung itu memang diharapkan agar mengantisipasi banjir. Tapi karena pendangkalan sungai, otomotis airnya tak dapat langsung ke embung tapi meluber ke pemukiman warga,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Subrianto saat dihubungi bakabar.com, Sabtu (11/1) siang.

Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan normalisasi sungai dan pendalaman embung.

“Untuk pendalaman embung Cempaka dan normalisasi sungai akan dilaksanakan pada tahun ini , dan kegiatan tersebut menunggu anggaran dulu,” lanjutnya.

Dimana dana yang dikucurkan tidak lah sedikit.”Untuk anggaran normalisasi sungai sebanyak Rp 200 rupiah dan Rp 450 rupiah untuk pengerukan kedalaman embung,” jelasnya.

Adapun pendanaannya, dikatakan Subri untuk normalisasi sungai senilai 200 juta menggunakan dana APBD. “Tapi kalau yang untuk embung karena nilainya besar kita harus melalui proses lelang,” terangnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya rencana normalisasi sungai telah ada sejak 2019 dan menunggu anggaran pada 2020 tapi nyatanya sebelum terealisasi banjir datang terlebih dulu.

“Untuk penanggulangan, 2019 sebenarnya kita ada merencanakan tapi tidak memikirkan bahwa akan terjadi seperti ini ya tapi memang sudah kita rencanakan di 2019 dan akan kita laksanakan 2020 ini,” paparya.

Sedangkan untuk penyebab banjir Cempaka sendiri itu dipengaruhi banyak faktor.

Ia memerinci, karena curah hujan yang tinggi, lalu ada tumpukan sedimentasi tanah galian C dari Gunung Kupang, pendangkalan sungai – sungai di Cempaka serta pintu embung di Cempaka yang tidak berfungsi.

“Jadi banyak faktor penyebab banjir awal tahun ini, dan untuk pengerjaan normalisasi sungai beserta pendalaman embung Cempaka baru bisa dilaksanakan pada Februari atau Maret 2020 nanti,” pungkasnya.

img

Lubang yang diduga terjadi karena aktifitas Galian C. Foto-bakabar.com/Nurul Mufidah

img

Kondisi embung di Cempaka. Foto-Istimewa

Baca Juga: PT Silo Ungkap Biang Kerok Kebakaran Hebat Mess di Sebuku

Baca Juga: Program 'Singgahi Bawaslu', Upaya Menurunkan Tingkat Kecurangan Pilkada 2020

Baca Juga: Dapat Kabar Hoaks, Itu Sebabnya Peserta JMTs Dievakuasi

Baca Juga: Hujan Berkelanjutan, Air Menggenangi Titik Sentral di Banjarmasin

Reporter: NurulMufidahEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner