bakabar.com, MARABAHAN – Meski hanya sehari, libur tahun baru dimanfaatkan warga untuk menyusuri Sungai Barito di atas Kelotok Batola Setara.
Kelotok ini resmi beroperasi sejak diluncurkan 4 November 2019. Dibandingkan kelotok yang biasa beroperasi sebelumnya, fasilitas Setara jauh lebih lengkap.
Selain tempat duduk yang mampu menampung 20 penumpang dewasa, kelotok tersebut dilengkapi meja dan satu unit karaoke.
Rute dimulai dari Siring Marabahan, Jembatan Pelangi di Kelurahan Ulu Benteng, Mesjid Al Anwar, stockpile PT Talenta Bumi, keramba ikan patin di Desa Bagus dan Jembatan Rumpiang.
Dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu per orang atau Rp200 ribu untuk sekali perjalanan setiap Selasa, Sabtu dan Minggu. Sedangkan rute yang dituju berjumlah lima titik.
Sementara untuk hari lain, kelotok tetap beroperasi. Bedanya kelotok dapat disewa dan penambahan rute. Tentu saja tarif yang dikenakan berbeda antara Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.
Bertepatan dengan libur tahun baru, Rabu (1/1), Batola Setara cukup diminati masyarakat yang ingin merasakan sensasi menyusuri Sungai Barito. Tidak kurang dari lima kali kelotok tersebut meninggalkan dermaga.
Kebanyakan penumpang merupakan warga yang tidak berdomisili di Marabahan seperti Banjarmasin dan Banjarbaru. Selain datang bersama keluarga, juga terdapat rombongan pelajar dan mahasiswa.
Andai penumpang belum mencukupi kuota, mereka terpaksa menunggu penumpang lain. Tetapi perjalanan bisa dipercepat, kalau mereka bersedia menggenapkan tarif.
“Kami masih menggunakan tarif promosi sebesar Rp200 ribu dengan rute lima titik. Kalau ingin lebih, berarti otomatis biaya juga bertambah,” papar Gusti Ruspandi, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar) Batola.
“Selama kurang lebih tiga bulan beroperasi, lebih dari 600 orang yang menyewa kelotok tersebut,” tambahnya.
Direncanakan mulai pertengahan 2020, tarif dinaikkan hingga Rp300 ribu. Selain biaya operasional seperti bahan bakar dan honor motoris, wisata susur sungai ini mesti memberi kontribusi pendapatan daerah.
“Kedepan wisata susur sungai ini menggunakan kapal permanen. Juga tidak lagi berisik karena menggunakan mesin tenaga listrik,” tandas Ruspandi.
Baca Juga: Komisi III DPRD Banjarmasin Sidak Izin Proyek Penampungan Stok BBM PT SADP
Baca Juga: Ada Sampah di Taman Edukasi, Misi Pendidikan yang Gagal
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif