bakabar.com, BARABAI – Meski Puskesmas di Hulu Sungai Tengah (HST) termasuk tiga besar kategori inovasi pada lomba gizi se nasional, bukan bararti membuat TP PKK setempat tenang akan bahaya stunting.
Kondisi di mana anak dianggap gagal dalam pertumbuhan (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama itu tetap membuat Ketua TP PKK, Hj Ernawati Chairansyah khawatir.
Salah satu faktor yang menyebabkan stunting yakni status gizi, baik dari ibu maupun anak itu sendiri. Stunting diakibatkan oleh malnutrisi.
Maka dari itu, Ernawati menyerahkan buku menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Posyandu kepada TP PKK Limpasu.
Istri bupati HST Chairansyah ini menyebutkan posyandu jadi ujung tombak pemerintah dalam menciptakan generasi anak sehat.
"Mudah-mudahan dengan pemberian buku menu PMT ini, posyandu kecamatan dapat menerapkannya dan tidak ada lagi anak-anak di HST yang mengalami stunting. Dalam hal ini sangat penting peranan posyandu,” kata Ernawati saat berkunjung ke Balai Desa Abung, Kecamatan Limpasu yang dibalut agenda bulanan TP PKK se HST, Kamis (23/1).
Sementara itu, Sekretaris Camat Limpasu, Said Mahdi menyampaikan perlunya beberapa kegiatan penyuluhan untuk anggota PKK di Limpasu supaya menambah wawasan.
“Saat ini sudah mulai dilaksanakan kegiatan pemberdayaan dengan memberikan alat permainan edukatif bagi PAUD, pemberian seragam anak didik, pemberian insentif bagi kader-kader yang ada di desa, serta pelatihan keterampilan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga yang ada di desa-desa kecamatab Limpasu,'' timpal Said panjang lebar.
Baca Juga:Tebar Virus Membaca, Badut Kartun Ikut Mobil Pusling Sapa Anak di Kalsel
Baca Juga:Kantor Desa Baroqah "Libur" Dadakan, Camat Bakal Sanksi Kades
Reporter: HN Lazuardi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin