bakabar.com, PONTIANAK – Tiga orang yang berinisal YU dan BG, suami istri, dan EL, anak bungsu mereka yang baru duduk di bangku kelas 4 SD tewas terpanggang dalam kebakaran semalam, Senin (27/1).
Mereka tewas di dalam kamar rumah miliknya di Dusun Sungai Biawak, Desa Menawai, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.
“Hasil olah lokasi kejadian, kita menemukan pelita sebagai sumber penerangan, dan dugaan sementara pelita yang menyala berada dekat jeriken yang berisi solar, dan di dekat jeriken ada kain,” kata Kepala Polsek Belitang Hilir, Inspektur Polisi Satu I Nengah Muliawan, saat dikonfirmasi di Kabupaten Sekadau, Selasa pagi, dilansir bakabar.com dari Antara.
Baca Juga: Pencabulan Sesama Jenis, Psikolog ULM Minta GM Dites Psikologi
Baca Juga:Resmi Jadi Tersangka Asusila, GM Buka Suara
Baca Juga: Merokok di Pesawat, Kakek asal Kalsel Diamankan Petugas Avsec
Kejadian itu, menurut warga, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu warga melihat asap dari bumbung rumah.
Sontak hal itu membuat warga berdatangan untuk menjinakkan si jago merah dan tak lama kemudian berhasil dipadamkan.
Namun pemandangan miris pun terlihat di dalam kamar tersebut, saat terlihat sepasang suami istri dan seorang anak tewas.
“Pintu kamar dari papan beralaskan triplek itu tersambar api, karena pintu tidak tertutup rapat sehingga api menjalar ke dalam kamar menyambar pakaian dan buku yang berada dekat pintu,” ujar Muliawan.
Cek kronologi lengkap di halaman selanjutnya: