bakabar.com, BANJARMASIN – Meraih IPK 4.00, dua wisudawati Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) diganjar umrah.
Umrah itu merupakan hadiah dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Setelah diumumkan, keharuan tampak jelas di wajah dua wisudawati kelahiran Nganjuk dan Banjarmasin ini.
Sejurus kemudian, tetesan air mata tampak membasahi pipi Farida Kusuma Wardhani dan Nita Lestari, kedua wisudawati tersebut.
Masing-masing lulusan Program Pendidikan Magister (S2) Ilmu Komunikasi dan S2 Manajemen.
Paman Birin, sapaan Sahbirin, sengaja memberikan hadiah ini sebagai bentuk apresisasi. Menurutnya, memperoleh IPK 4.00 bukan perihal gampang.
“Susah nyari IPK 4 loh. Saya bangga melihat IPK yang tadi, sebagai bentuk apresiasi saya beri hadiah umrah,” kata gubernur.
Paman Birin berharap para wisudawan dan wisudawati bisa beradaptasi di dunia kerja nantinya.
“Kalau perlu Anda yang menciptakan pekerjaan. Semua itu bisa asal ada semangat yang tinggi, yakin dan terus bergerak,” katanya.
Alumnus Uniska ini juga berharap, kelulusan para sarjana tak hanya memiliki kualitas intelektual tetapi juga kualitas spiritual.
“Saya bangga, pernah belajar dan berkuliah di Uniska. Saya bangga menjadi alumninya. Semoga alumninya bisa jadi lebih dari gubernur, kalau perlu jadi presiden,” ucap Paman Birin.
Sementara Rektor Uniska MAB Banjarmasin, Abdul Malik memastikan terdapat 2.072 orang yang dikukuhkan sebagai wisudawan XLI ini.
Jumlah itu terdiri atas 2.009 lulusan jenjang pendidikan Strata-1 (S1) dan 63 lulusan Strata-2 (S2).
Wisuda XLI ini dibagi menjadi dua sesi. Untuk wisuda sesi pertama terdapat 1.037 wisudawan dari 10 program studi, sedangkan di sesi kedua terdapat 1.035 wisudawan.
“Wisuda ke-41 ini dibagi menjadi dua sesi. Dilaksanakan hari ini tanggal 15 Januari, nanti dilanjutkan di 16 Januari 2020,” ujar Abdul Malik.
Selain itu Abdul Malik berharap, para wisudawan tak hanya berpikir untuk menjadi pekerja di tempat orang lain, akan tetapi mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Mahasiswa harus bisa mencari dan mengeksplorasi setiap peluang yang ada di tengah tantangan era digitalisasi saat ini, selain itu niat dan nyali yang besar juga diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja yang baru” tuturnya.
Baca Juga: Enam Bulan Berlalu, Sekolah di Kaki Meratus Akhirnya Diresmikan
Baca Juga: Puluhan Petani di Tanbu Dilatih Budidaya Padi Organik
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah