Kalsel

Euforia Imlek, Warga Banjarmasin Serbu Barongsai di Kawasan Veteran

apahabar.com, BANJARMASIN – Toleransi beragama masih terasa kuat di Banjarmasin. Kegembiraan perayaan Imlek setiap tahunnya, tidak…

Featured-Image
Masyarakat Banjarmasin ikut meramaikan perayaan Imlek di kawasan Veteran salah satunya Kelenteng Soetji Nurani. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Toleransi beragama masih terasa kuat di Banjarmasin. Kegembiraan perayaan Imlek setiap tahunnya, tidak hanya berlaku bagi warga Tionghoa namun juga dirasakan oleh warga non Konghucu di kota Seribu Sungai ini.

Terbukti, di malam perayaan Imlek, kawasan Veteran akan dipadati ratusan pengendara yang berburu atraksi Barongsai. Beberapa juga terlihat berkerumun di luar pagar Kelenteng Soetji Nurani untuk menyaksikan kemegahan ornamen khas imlek atau sekadar mengamati khusyuknya warga Tionghoa yang tengah beribadah.

Mengantisipasi pengamanan, tim gabungan telah dikerahkan di sekitar area Kelenteng sejak pukul 19.00 hingga 01.00 malam nanti. Pengamanan akan dipusatkan di area Kelenteng untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Kalau di jalan ada perlambatan kita atur. Fleksibel saja untuk pengaturan lalu lintas,” ucap Kanit Lantas Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu Mulyadi, kepada bakabar.com, Jumat (24/1) malam.

Pantauanbakabar.com, penyebab lalu lintas dikarenakan sejumlah pengendara yang menghentikan kendaraannya untuk menonton atraksi Barongsai di sekitar pertokoan di Jalan Veteran. Ada yang melambatkan laju kendaraanya hingga memarkir sembarang di tepi jalan. Namun, kemacetan tak bertahan lama sebab arak-arakan Barongsai hanya menampilkan aksinya secara cepat dari satu tempat ke tempat lainnya.

“Lalu lintas ada peningkatan tapi masih lancar. Biasanya memang masyarakat mau nonton Barongsai tapi di sini (Kelenteng) tidak ada, khusus sembahyang saja,” papar Mulyadi

Baca Juga: Perayaan Imlek dan Partisipasi Non-Konghucu di Banjarmasin

Baca Juga: Kelenteng Soetji Nurani Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek 2571

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner