Kalsel

Enam Bulan Berlalu, Sekolah di Kaki Meratus Akhirnya Diresmikan

apahabar.com, BARABAI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Haruyan Dayak akhirnya berdiri di Dusun Kumuh Kecamatan…

Featured-Image
 Dikalungi Sasirangan, Bupati HST, HA Chairansyah didampingi wakilnya Berry Nahdian Furqon serta jajaran Pemkab HST mendapat sambutan hangat dari warga di kaki Pegunungan Meratus. Foto- Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Haruyan Dayak akhirnya berdiri di Dusun Kumuh Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah (HST).

Terealisasinya bangunan baru itu berkat Injum bin Sawang. Ia menghibahkan tanah seluas 3.000 meter2 untuk memperluas akses pendidikan di sehunjuran kaki Pegunungan Meratus itu.

Mengingat akses yang sulit ditempuh, pembangunan sekolah dasar yang memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Sejak April hingga Oktober 2019 lalu baru selesai.

Selasa (14/1) kemarin, Bupati HST, HA Chairansyah dan Wakilnya, Berry Nahdian Furqon serta jajaran Pemerintah Kabupaten HST secara simbolis meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) itu.

Berbagai macam bantuan peralatan sekolah dibawa saat itu. Dibantu personel TNI dari Kodim/1002 dan Yonif 621/Manuntung, Polres HST dan Offroader Murakata Jip Club (MJB) perjalanan jajaran Pemkab itu memakan waktu 2-3 jam hingga mencapai tujuan, Dusun Kumuh 4.

Injum yang mewakafkan tanahnya untuk sekolah dasar itu pun mendapat penghargaan dari bupati. Tak luput, para siswa di sana juga mendapat peralatan belajar dari MJB.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Chairiah melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid PSD), Hj Jumratil Kiptiah mengatakan USB itu merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Derjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Perencanaan dan pengawasan pembangunan USB itu dilaksanakan oleh Tim TAKOLA SMA yang ditunjuk langsung oleh Kementerian.

“USB ini dilaksanakan secara swakelola dengan nilai bantuan sebesar Rp.2.021.846.000 dana APBN 2019,” kata Kiftiah.

Di sekolah itu sudah terdapat ruang kepala sekolah, guru, perpustakaan, UKS dan ruang serba guna dan 6 ruang belajar atau kelas. Semua ruang itu lengkap dengan meubelair.

Selain itu ada juga fasilitas lain seperti lapangan upacara, olahraga seperti voly dan 5 toilet, 2 laki-laki, 2 perempuan dan 1 disabilitas. Sekolah itu juga sudah memiliki pagar dan gapura.

“Untuk tenaga pengajar di USB itu sudah ada satu kepala sekolah dan dua orang guru bersatus PNS dengan jumlah siswa 18 orang untuk kelas 1 dan 13 orang pada kelas 2,” ujar Kiftiah.

Sementara itu, Bupati Chairansyah menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, seluruh stakeholders dan orang-orang yang turut membantu mewaqafkan tanahnya serta berjuang sehingga USB itu dapat diresmikan dan difungsikan.

“Semua itu wujud nyata dari rasa kepedulian terhadap keberlangsungan anak cucu kita di kaki Meratus,” kata bupati.

Bupati meyakini dari USB itu akan lahir generasi yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat HST.

“Mari kita jadikan momentum bersejarah ini sebagai bagian usaha dan pengabdian kita mendukung program wajib belajar 12 Tahun,” kata bupati.

Sebelum kembali ke Kota Barabai, Bupati Chairansyah saat itu menyempatkan diri memberikan wejangan kepada siswa di sana.

“Belajar sebaik-baiknya. Tunjukkan prestasi dan kreatifitas. Saya yakin kalian tidak kalah dengan sekolah lain. Yakin lah kalian mampu mewujudkan cita-cita dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari,” kata bupati di depan puluhan siswa SDN 4 Haruyan Dayak.

Baca Juga: Kasasi Dikabulkan MA, Walhi Minta PT MCM Angkat Kaki dari Meratus

Baca Juga:Picu Adrenalin, Wahana Kampoeng Bamboe Sajikan Pesona Meratus

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner