bakabar.com, BANJARMASIN – Dinas Sosial Kota Banjarmasin menambahkan anggaran bantuan sosial bencana di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.
Dikemukakan Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Iwan Ristianto, bertambahnya anggaran yang semula hanya Rp600 juta di tahun 2019, kini menjadi Rp825 Juta di tahun 2020. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi kejadian di tahun 2019 lalu. Di mana pada tahun itu, anggaran bantuan sosial bencana habis.
“Ini sebagai langkah antisipasi. Sewaktu anggaran 2019 dianggarkan Rp600 juta, ternyata tidak mencukupi, sebab banyaknya musibah yang terjadi di 2019,” sebutnya di sela rapat paripurna DPRD Banjarmasin, Kamis (2/1).
Setelah itu, pihaknya menurut Iwan, meminta anggaran tambahan di APBD Perubahan menjadi Rp800 juta lebih.
“Nah untuk di 2020, anggaran APBD perubahan itu tadi menjadi acuan anggaran di 2020 menjadi APBD Murni untuk anggaran bantuan bencana menjadi Rp825 Juta,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, satu Kepala Keluarga (KK) akan mendapat bantuan berupa bahan pokok, tenda, bahan dapur. Apabila ada anak yang masih sekolah, maka dibelikan baju seragam.
“Bantuannya beragam, dari Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per KK,” terangnya lagi.
Dikatakan Iwan, mengingat di tahun 2019 lalu, intens musibah yang terjadi hampir sama dengan 2018, namun dari jumlah korban lebih besar dari tahun sebelumnya, bahkan ada sampai tiga buah RT sekaligus menjadi korban.
“Kita berharap ya, untuk 2020 kita harapkan anggaran itu pun tidak habis. Bantuan sosial bencana ini dipakai tidak hanya untuk kebakaran saja melainkan dapat diperuntukkan jika musibah lain seperti Banjir dan sebagainya juga,” jelasnya.
Baca Juga: Banjir di Tapin, PLN: Antisipasi Bahaya Listrik dengan 5 Langkah Aman
Baca Juga:Ibnu Sina Buka Suara Terkait Menumpuknya Eceng Gondok di Jembatan Antasari
Baca Juga: Tim BPBD Tapin Tak Ingin Kalah dengan Dingin dan Banjir
Baca Juga: Update Banjir di Tapin: Serbuan Eceng Gondok Ancam Jembatan Malingkung
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini