bakabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun sudah dibuat tahan banting, portal Jembatan Alalak II kembali roboh.
Portal setinggi 2,1 meter itu kembali roboh pada Selasa (03/12) dini hari tadi.
Dalang robohnya portal itu adalah pengemudi dump truk dengan nopol DA 8534 CQ.
Pengemudi ceroboh itu adalah Manson Sitanggang. Diduga ia mengantuk.
Manson lalu diproses ke Pospol Simpang Empat Handil Bakti. Termasuk, bertanggung jawab atas biaya kerusakan.
“Kemungkinan diganti oleh penabrak dan kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk itu,” ujar Kepala Satuan Kerja PPK Jalan Nasional PJN Wilayah I Kalsel, Andika Mulrosha dihubungi bakabar.com, siang tadi.
Meski begitu, ia tak menyinggung total anggaran perbaikan portal jembatan.
“Biasanya tim HSE [Healt, Safety, and Environment] yang menangani,” singkatnya.
Ia sangat berharap kejadian serupa tak terus berulang.
Mesti ada kesadaran dari pengguna jalan, terutama sopir truk.
Adapun, portal sengaja dibuat untuk membatasi kendaraan-kendaraan besar melintas, selama proses pembangunan Jembatan Alalak II.
Selama sekitar setahun lagi, arus angkutan barang dari dan menuju Batola dialihkan ke Jalan Trans Kalimantan.
Selain menghindari kemacetan di Jalan Tembus Perumnas dan Cemara Ujung Banjarmasin, pengalihan ini juga dimaksudkan untuk memperpanjang usia Jembatan Alalak II.
Sedianya portal yang kembali hancur tersebut sudah terbuat dari baja Wide Flange (WF).
Baja jenis ini biasanya dijadikan penyangga jembatan dan diklaim lebih kuat dibanding baja biasa.
Kekuatan portal WF tersebut sebenarnya sudah teruji, setelah diterjang mobil boks di awal September 2019. Portal tersebut hanya sedikit bengkok di bagian kanan.
Ditambah kejadian terkini, sudah lima kali portal Jembatan Alalak II ditabrak hingga hancur, sejak didirikan Maret 2019.
Baca Juga: Aduh! Portal Jembatan Alalak II Ditabrak Lagi, Pelaku dalam Pengejaran
Baca Juga: Portal Jembatan Alalak II Diganti Besi, Mobil yang Nekat Siap-Siap Hancur
Reporter: Bahaudin Qusairi/Bastian
Editor: Fariz Fadhillah