bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel mengingatkan pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan kesempatan di hari-hari besar keagamaan untuk meraih keuntunganberlebih.
Hal tersebut disampaikan Kadis Perdagangan Kalsel Birhasani saat membukaRapat Koordinasi dan Identifikasi harga Bahan Pokok Jelang hari besar Keagamaan Nasional, Selasa (3/11).
“Salah satu yang kita harapkan para pelaku usaha bermain adil, jangan mengambil kesempatan di tengah kebutuhan masyarakat sedang tinggi di momen akhir tahun,” ujarnya mengingatkan.
Supaya harga-harga kebutuhan pokok tidak menggeliat naik saat hari besar keagamaan Natal hingga Tahun Baru para pelaku usaha mesti meningkatkan jumlah ketersediaan barang dagangan.
Hal tersebut kata Birhasani, dapat menekan para pelaku usaha nakal yang inggin bermain di momentum hari besar keagamaan.
Rapat yang melibatkan Dinas Perdagangan dari 13 Kabupaten kota, organisasi Kamar Dagang (Kadin) Hiswana Migas dan para pelaku usaha ini juga bertujuan mengkoreksi jumlah inflasi jelang akhir tahun di Kalsel.
“Menurut perkiraan kami bulan Desember ini yang rentan alami kenaikan adalah telur dan daging ayam ras,” sambungnya.
Selain harga telur dan daging ayam, Inflasi di Kalsel juga di sumbangkan oleh jenis cabe rawit merah, gula pasir dan beberapa jenis ikan air tawar.
Birhasani juga mengatakan jumlah inflasi di Kalsel tahun ini alami kenaikan satu poin. terhitung hingga akhir bulan November 2019 jumlah inflasi Kalsel berda di 3.20 persen year over year (yoy). Sementara tahun lalu inflasi Kalsel berada di 2,6 persen (yoy).
Baca Juga: Buka Kelas Difabel, Trio Motor Jembatani Akses Kerja di Banjarmasin
Baca Juga: Raker Perdana dengan Komisi VI, Erick Thohir Didampingi 5 Dirut BUMN
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Syarif