Kalsel

Malam Pergantian Tahun di Banjarmasin, Air Mancur Menari Taman Kamboja Tarik Minat Warga

apahabar.com, BANJARMASIN – Kawasan Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi, Kota Banjarmasin jadi salah satu titik…

Featured-Image
Air mancur menari di Taman Kamboja, Banjarmasin, Selasa (31/12) malam. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusair

bakabar.com, BANJARMASIN – Kawasan Taman Kamboja di Jalan Anang Adenansi, Kota Banjarmasin jadi salah satu titik keramaian malam pergantian tahun 2019.
Keberadaan air mancur menari menjadi penyebabnya.

Fasilitas publik milik Pemkot tersebut bisa dinikmati masyarakat, seperti tahun sebelumnya.

Operasionalnya sebanyak 3 kali dengan waktu yang berbeda.
Pertama mulai pukul 20.00, 22.00 dan 00.00 Wita. Sekali menari durasinya memakan waktu 20 menit.

Salah satu warga asal Banjarmasin, Dhony sengaja datang menyaksikan air mancur menari untuk menghabiskan malam pergantian tahun.

Pegawai swasta tersebut datang mengajak istri dan anaknya.

"Emang sudah dijadwalkan dari kemarin untuk ke sini, lumayan untuk membuat anak senang dan tak terjebak kemacetan," ujarnya, Selasa (31/12) malam.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Mukhyar mengungapkan dalam pertunjukan air mancur menari tidak akan ada seremoni peresmian yang berlebihan.

Namun waktu operasional bertambah satu etape. Dari yang biasanya dua sekarang tiga. "Yang kami tampilkan pada air mancur tersebut akan berjeda tapi tiga etape," pungkasnya.

Diketahui, pembangunan air mancur dimulai sejak pertengahan Agustus lalu dengan anggaran Rp5,4 miliar.

Sesuai namanya, air mancur menari memadukan permainan cahaya, musik dan semprotan air.

Ini menjadi yang perdana di Kalimantan Selatan.

Sebenarnya, air mancur serupa lebih dulu dimiliki Purwakarta. Meski ukuran milik Banjarmasin jauh lebih kecil, tapi teknologinya dipastikan lebih canggih karena lebih up to date.

Baca Juga: Malam Tahun Baru, Polisi Hapus "Car Free Night" di Banjarmasin

Baca Juga: Malam Tahun Baru 2020, Tidak Ada Car Free Night di Banjarmasin

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner