Kalsel

Lakalantas di Batola Meningkat, Pengendara Diminta Waspada

apahabar.com, MARABAHAN – Akses jalan yang semakin terbuka, justru ikut menyebabkan peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas…

Featured-Image
Rambu sudah dipasang Sat Lantas Polres Barito Kuala di kawasan yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Akses jalan yang semakin terbuka, justru ikut menyebabkan peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Barito Kuala sepanjang 2019.

Total terjadi 45 kecelakaan lalu lintas di Batola, atau naik hingga 50 persen dari 29 kecelakaan yang terjadi sepanjang 2018.

Pun angka korban yang meninggal dunia ikut meningkat. Dari 21 korban dalam data 2018, melonjak hingga 36 orang hingga akhir Desember 2019.

Ironisnya 32 dari 36 korban meninggal merupakan penyebab kecelakaan. Angka tersebut juga meningkat dari data 2018 sebanyak 18 orang.

Selain korban meninggal dunia, kerugian material akibat kecelakaan juga melonjak dalam dua tahun terakhir dari sebelumnya Rp73,7 juta menjadi Rp145,6 juta.

Angka-angka tersebut cukup memprihatinkan, mengingat Polres Batola sudah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas.

“Kami di antaranya sudah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan atau blackspot di Batola. Juga memasang rambu-rambu dengan swadaya sendiri di blackspot tersebut,” papar Kapolres Batola, AKBP Bagus Suseno, Selasa (31/12).

Mayoritas blackspot berada di Jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Anjir Pasar, Anjir Muara dan Alalak, serta Jalan Hasan Basry Kecamatan Mandastana.

Polres Batola juga ikut merekomendasikan pelebaran Jalan Hasan Basry di Kecamatan Rantau Badauh sepanjang 7 kilometer.

Rekomendasi lain berupa penambahan rambu, lampu penerangan dan rumble strip. Penempatan rumble strip dianggap efektif, terutama di kawasan Anjir Pasar dan Anjir Muara yang terbilang mulus.

“Terlepas dari berbagai usaha pencegahan di lapangan, hal yang tak kalah penting adalah kesadaran pengguna jalan,” tegas Bagus.

“Masyarakat harus sadar bahwa mereka tidak hidup di era 1980, ketika jumlah kendaraan belum sepadat sekarang,” tambahnya.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun, FKPT Kalsel: Paham Radikalisme Masyarakat di Skala Menengah

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun, Penyelesaian Perkara Meningkat, Polres Batola Juga Punya Pekerjaan Sisa

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner