bakabar.com, KOTABARU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kotabaru, Arif Fadillah mengungkapkan fakta sebelum terjadinya kecelakaan tunggal di kawasan Hutan Meranti Putih, Desa Sebelimbing, Kecamatan Pulau Laut Utara, sopir bus sudah diperingatkan.
Kecelakaan yang mengakibatkan belasan penumpang luka-luka itu terjadi, Senin (30/12). Sebenarnya petugas jaga loket wisata Hutan Meranti telah mewanti-wanti atau memperingatkan sopir bus.
“Sopirnya kemaren sudah diperingatkan petugas jaga loket. Bahkan sebelum menanjak, terlebih dulu sopirnya diajak petugas naik ke puncak menggunakan sepeda motor, agar mengetahui kondisi ketinggian tanjakan menuju puncak Meranti,” kata Arif, Selasa (31/12).
Dikatakan Arif, setelah kembali ke loket bawah, sopir yang terlihat ragu justru diminta oleh ketua rombongan wisatawan agar bus tetap naik ke puncak.
“Akhirnya sopir mengikuti permintaan untuk bus berangkat naik ke puncak. Akibatnya, karena bus naik menggunakan gigi dua, bus tidak mampu menanjak, hingga mundur terperosok dan terbentur pohon,” ungkap Arif.
Selain itu bus juga mengalami over kapasitas, yang mana berdasarkan pengakuan dari mereka jumlah penumpang berbeda dari fakta sebenarnya.
“Jadi, saat itu mereka juga mengaku penumpang bus hanya 15 orang, tapi faktanya malah 20 orang,” pungkasnya.
Baca Juga: Sepanjang 2019, 67 Peristiwa Kebakaran di Banjarmasin Telan Kerugian Rp 49 Miliar Lebih
Baca Juga: Rentan Tumbang, DLH Banjarmasin Tebang Pohon Kota
Reporter: Masduki
Editor: Aprianoor