bakabar.com, BANJARMASIN - Kecelakaan maut yang terjadi di Kabupaten Tapin, Rabu (11/12) malam, disoroti Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di Jakarta. Pasalnya salah satu korban, Suberian bin Supian adalah Ketua Pengurus IPNU (PW IPNU) Kalimantan Selatan.
Dalam surat edaran yang diterima bakabar.com, Kamis (12/12), PP IPNU menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Suberian bin Supian .
"Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulma (PP IPNU) turut berduka cita atas wafatnya rekan Suberian Bin Supian (Ketua PW IPNU Kalimantan Selatan) pada tanggal 11 Desember 2019," tulis PP IPNU dalam surat edarannya.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama mengintstruksikan kepada seluruh kader dan anggota IPNU agar menyelenggarakan Sholat gaib, Yasin dan Tahlil untuk Almarhum," begitu instruksi dari surat edaran yang ditandatangani Ketua Umum PP IPNU, Aswandi Jailani dan Sekretaris Umum Mufarrihul Hazin.
Seperti diberitakan bakabar.com sebelumnya, motor yang dikendarai Suberian bin Supan dan Ahmad Riyadi (Vario DA 6320 KAO) bertabrakan dengan Truk (AG 8599 HV) di Kilometer 95, Kecamatan Tapin Selatan, Rabu (11/12) malam, sekitar pukul 18.40 Wita.
Ahmad Riyadi (31) seorang wiraswasta asal Desa Pemantang Banteng Hilir, Kecamatan Sungai Tabukan meninggal di tempat kejadian dengan luka serius di bagian kepala.
Sedangkan Suberian (28) mahasiswa asal Desa Galagah Hulu, Kecamatan Sungai Tabukan sempat ditolong sejumlah relawan Darul Falah. Namun, belum sampai ke Rumah Sakit terdekat (RSUD Datu Sanggul), dia sudah meninggal dunia di jalan.
Sementara itu, sang sopir truk Bagus Dwi Septian Nogroho (27), warga Banjarbaru telah diamankan oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Tapin.
Baca Juga: Kecelakaan Horor di Tapin, Dua Nyawa Melayang
Baca Juga: Gagal Jarah Kotak Amal di Pekauman, Motor Pelaku Malah Disita Polisi
Editor: Muhammad Bulkini